OKI | BBCOM | Menggunakan kendaraan tradisional Becak diiringi ribuan masa, mengantar Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati OKI HM. Dja’far Shodiq – Abdiyanto (JADI) untuk mendaftar ke KPU Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI)
Para seniman atraksi pencak silat dan masyarakat beragam mengenakan pakaian adat daerah masing-masing serta alat kesenian Tanjidor pedamaran ikut meriahkan Pasangan JADI.
Sederhana dan Merakyat
Arak – arakan tersebut memiliki simbol bahwa kedua Paslon JADI lahir dari rakyat bawah yang sangat mengerti keinginan rakyat. Karena keduanya memiliki visi dan misi bersama bangkitkan OKI dalam membangun OKI 5 tahun kedepan.
Menurut Calon Bupati dan Wakil Bupati OKI HM. Dja’far Shodiq – Abdiyanto, “Insyaallah dengan niat dan tekad serta semangat dan dukungan semua partai dan relawan yang hingga hari ini dapat mendampingi kami untuk mendaftar ke KPU sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati OKI.
“Kami mengapresiasi sambutan dari semua pihak baik KPU sebagai tuan rumah dan antusias masyarakat mengantarkan kami pasangan JADI mendaftar sebagai peserta dalam pilkada serentak 2024” katanya.
Pasangan Sederhana Dari Kalangan Bawah
HM. Dja’far Shodiq merupakan anak seorang petani dari Desa Makarti Mulya Kecamatan Mesuji sedangkan Abdiyanto anak seorang tukang kayu yang sukses menjadi seorang pengusaha dari wilayah Pantai Timur Desa Tulung Selapan Kecamatan Tulung Selapan.
Hal ini untuk dapat mencerminkan bahwa Paslon Bupati dan Wakil Bupati OKI ini memang dilahirkan dari rakyat dan untuk rakyat yang artinya milik rakyat padati kantor KPU OKI.
“Semoga seluruh partai pengusung yaitu partai PKB, PDI Perjuangan, Hanura, PBB, Partai Umat, PKN dan Partai Gelora, memberi semangat dengan tekat yang kuat untuk berusaha serta siap memenangkan pasangan JADI “,ucap Juni Alpan Suri juru bicara partai Hanura.
Ketua KPU OKI M.Ihsan, SE mengucapkan selamat datang di KPU OKI dan untuk semua berkas akan kami periksa secara detail. Adapun rencananya untuk pemeriksaan kesehatan dijadwalkan pada tanggal 30 Agustus 2024 di Rumah Sakit Umum Palembang.”,ungkapnya.
Lebih lanjut, dikatakan Ihsan, untuk pemeriksaan kesehatan itu satu pasangan calon serta pendamping harus satu orang. Semoga hal ini menjadi acuan ke depan”,pintanya.(pani)