SUBANG | BBCOM | Pariwisata berfungsi sebagai sarana yang efektif untuk integrasi dan diversifikasi ekonomi, serta pengentasan kemiskinan. Pariwisata dapat berdampak pada pendapatan dan mata pencaharian masyarakat, pengembangan ekonomi lokal dan pedesaan, serta lingkungan alam dan budaya.
Dan juga dilihat dari aspek sosial budaya, pariwisata berperan sebagai pelestarian nilai-nilai budaya, memiliki sikap terbuka dan menghargai serta menghormati kebudayaan lain. Selanjutnya, dari aspek lingkungan pariwisata berperan sebagai pelestarian lingkungan agar tetap bersih, asri, sejuk dan tetap hijau.
Namun memulai tahap awal untuk membuat tempat wisata tidak semudah membalikan telapak tangan. Karena untuk mewujudkan hal tersebut harus adanya dukungan dari seluruh lapisan masyarakat sekitar dan juga anggaran yang tidak sedikit.
Seperti halnya Pemerintah Desa (Pemdes) Cijambe Kecamatan Cijambe Kabupaten Subang, membangun tempat wisata dikampung Sindangpalay Rt.05 Rw.02. yang bersumber dari Dana Desa tahun 2023 sebesar Rp. 50 juta.
Kepala Desa Cijambe, H.Didin Saepudin didampingi Sekdes Oyok Supriatin dan Ketua BPD, Nanang Rusmana saat dikonfirmasi diruang kerjanya, Rabu (25/09/2024) menyampaikan, awalnya akan dibuat tempat wisata di Kampung Sindangpalay RT 05 RW 02 yang menggunakan anggaran Dana Desa tahun 2023 sebesar Rp.50 juta.
” Anggaran tersebut dialokasikan untuk pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT), Gapura, 3 rumah joglo, jalan, pada awalnya peminat banyak dan pada awalnya untuk tempat informasi apabila ada wisatawan yang singgah akan diinformasikan bahwa di Desa Cijambe ada wisata buah naga, wisata religius yang ada di gunung kujang dan yang lainnya “, ungkapnya.
H.Didin juga menambahkan bahwa pada waktu itu ada yang mengajak kerja sama untuk membuat playingpok, namun anggarannya cukup besar sehingga untuk kerja samanya tidak jadi.
Dikatakan juga, saya juga mengajak yang bergerak dibidang UMKM yang ada di wilayah Desa Cijambe untuk sama – sama usaha nya di tempat wisata tersebut, namun yang menjadi kendala ada permintaan dari warga tersebut untuk dibangunkan ataupun dibuatkan tempat usahanya, sementara anggarannya tidak sedikit dan juga dari anggaran yang diterima oleh desa dan kebutuhan dibidang yang lainnya masih banyak seperti untuk pembangunan infrastruktur, tutupnya. ( Sunardi )