Wujudkan Situasi Kondusif di Bulan Ramadhan, Kapolres Sumedang Gandeng Dai Kamtibmas

SUMEDANG | BBCOM | Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto.  mengucapkan terima kasih kepada para dai kamtibmas, yang telah hadir pada acara hari ini.

Seperti kita ketahui ucap Kapolres, hari ini kita berkumpul bersama dalam rangka silaturahmi kamtibmas .antara Polri ,dengan para Dai, yang mana kita ketahui bersama bahwa ada kesamaan peran antara Polri dengan Dai kamtibmas

Yakni bertugas amar ma’ruf nahi mungkar untuk mewujudkan tatanan kehidupan masyarakat yang sehat, aman, tentram dan damai. ujarnya Rabu ( 28/4/21 ).

Untuk itulah kegiatan silaturahmi ini secara rutin diadakan setiap tahun, sebagai upaya Polri untuk menggandeng Da’i kamtibmas di kabupaten Sumedang.

“Guna menjalin sinergitas peranan dalam rangka mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif di Sumedang yang simpati dengan penuh berkah.” ungkapnya

Masih menurut Kapolres ,posisi dan peranan seorang Dai dalam kehidupan bermasyarakat di indonesia sangatlah penting, yang mana masyarakat indonesia yang religius sangat mendengarkan apa yang disampaikan oleh seorang Dai.

Selain itu, indonesia merupakan negara dengan penduduk nomor 4 terbesar di dunia setelah china, india, amerika. dan mayoritas penduduk indonesia 85 persen adalah umat muslim.

Jumlah umat  muslim di indonesia lebih banyak dari jumlah gabungan umat muslim dari berbagai negara di seluruh timur tengah.

Dalam konteks ini maka posisi Dai di indonesia menjadi sangat strategis, karena masyarakat kita bercirikan pola patron client (hubungan timbal balik pemimpin dengan umat). sehingga pola kehidupan masyarakat akan dipengaruhi pemikiran/pendapat dari para tokoh agama.

Bahkan mungkin dapat dikatakan bahwa tokoh-tokoh agama di indonesia, menempati posisi nomor satu yang didengar oleh publik dibanding tokoh yang lain. di situlah polri menyadari perlunya menggandeng para dai untuk menggelorakan beberapa pesan kamtibmas dan menyampaikan beberapa isu terkini.

Pertama, saat ini kita masih dihadapkan dengan pandemi covid 19 yang jika dilihat secara kasus harian nasional belum menunjukkan tanda-tanda penurunan.

Bahkan jika kita menyimak apa yang terjadi di negara negara lain, bahwa pandemi ini bisa terjadi lebih dari satu periode gelombang. hal ini disebabkan karena virus covid 19 sebagaimana layaknya mahkluk hidup lain akan terus beradaptasi

Dalam hal ini bermutasi untuk bisa bertahan hidup dalam tubuh manusia, bahkan di tubuh manusia yang telah diberikan vaksin, salah satu contoh nyata bagaimana covid 19 dapat terjadi lebih dari 1 gelombang.

Seperti yang saat ini ,dialami oleh negara India dan Brazil yang sebelumnya telah melonggarkan protokol kesehatan karena menganggap pandemi telah berakhir di negara tersebut.

Di india negara itu mendapatkan 1,2 juta kasus baru hanya dalam waktu empat hari saja, dan angka kematian mendekati 3000 orang per hari.

Setelah pelaksanaan ritual keagamaan dan kampanye politik yang dihadiri jutaan orang, tanpa memperdulikan protokol kesehatan. hal ini menyebabkan fasilitas kesehatan di india tidak sanggup mengatasi lonjakan jumlah penderita tersebut karena kekurangan suplai oksigen untuk alat bantu nafas. ujar Kapolres.(Arison)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *