Bandung. BB.Com. BEBERAPA waktu yang lalu, begitu memasuki pelataran sekolah SDN 150 Gatot Subroto kota Bandung, yang berlokasi dikawasan Komplek TNI PPI seputaran Jl. WR. Supratman Bandung.
Terdengar syahdu suara petikan dari alat musik seni Sunda yang bernama Kecapi. Dilanjut terdengar merdu suara seorang juru kawih melantunkan Pupuh. Ya…itulah suara seorang siswi yang sedang berlatih untuk mengikuti Pasanggiri.
“Alhamdulillah…kita sedang berlatih untuk mengikuti Pasanggiri Pupuh,” ujar Cie Liesdha pengajar “ekskul” di sekolah ini.
Dra. Mimin Maryani , M.MPd, selaku Kepala Sekolah di SDN 150 Gatot Subroto kota Bandung ini. Mengaku dirinya sangat mendukung semua kegiatan yang ada dilingkungan sekolahnya.
“Terus terang untuk sekarang ini, saya masih terus berproses untuk meningkatkan “Prestasi Belajar”. Intinya saya beserta para guru pengajar disini, sedang terus-terusan meningkatkan segala hal baik prestasi belajar, karakter, agama, budi pekerti dan masih banyak yang lainnya,” papar Dra. Mimin Maryani, M.MPd yang mengaku masih terbilang baru jadi Kepsek di sekolah ini.
Memang kalau melihat berbagai Trofi dan Piagam Penghargaan yang ada di ruangan Kepsek ini. Menunjukkan kalau SDN 150 Gatot Subroto, sarat dengan prestasi baik dibidang kesenian maupun olah raga.
SDN 150 Gatot Subroto, sempat terpilih menjadi Juara Harapan I Angklung. Bahkan dalam pasanggiri Angklung ini, terpilih juga sebagai Juara “Best Costum”. Juara Lomba Nyanyi Solo, Juara Lomba Olah Raga Tradisional Sunda dan masih banyak prestasi lainnya.
“Melestarikan seni budaya Sunda, jelas tetap kami pertahankan. Bahkan saya juga terus-terusan membimbing para siswa, agar mempergunakan bahasa Sunda yang baik. Baik diluar sekolah, apalagi dilingkungan sekolah,” tutur sang ibu Kepsek yang santun ini. (Herry Kasep).