Sambil Ngabuburit, Bupati Bandung Laksanakan Rembug Bedas di Desa Ciluncat dan Jatisari

KAB BANDUNG | BBCOM | Bupati Bandung Dadang Supriatna melaksanakan kegiatan Rembug Bedas ke-90 dan ke-91 di Aula Desa Ciluncat Kecamatan Cangkuang dan Desa Jatisari Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Rabu (13/3/2024).

Pelaksanaan Rembug Bedas kali ini merupakan kegiatan Rembug Bedas pertama di bulan Ramadhan tahun ini. Kegiatan Rembug Bedas ini sengaja dilaksanakan menjelang sore hari sekaligus menjadi ajang ngabuburit Bupati Bandung beserta rombongan.

Rembug Bedas merupakan ajang silaturahmi antara Bupati Bandung dengan masyarakat untuk berdialog tentang kebijakan, program, permasalahan, sekaligus dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat.

Berbagai lapisan masyarakat mulai dari Ketua RT, Ketua RW, PKK, Posyandu, LPMD, Perangkat Desa, BPD, tokoh masyarakat, guru ngaji, tokoh pemuda, ormas maupun organisasi kepemudaan turut menyambut kehadiran Bupati.

Pada kesempatan tersebut, sejumlah warga pun menyampaikan ungkapan terima kasih dan harapan-harapannya kepada Bupati. Ada pula yang mengeluhkan soal minimnya fasilitas sekolah, yang langsung direspon Bupati dengan memberikan bantuan CSR.

Bupati Bandung Dadang Supriatna, juga merespon apa yang menjadi pertanyaan dan harapan masyarakat tersebut. Di antaranya berkaitan dengan harapkan masyarakat untuk perbaikan jalan di Desa Jatisari. Di Desa Jatisari sepanjang 4 km masih rusak, dan diharapkan bisa diperbaiki secara bertahap.

“Kumaha caranya, jalan harus diperbaiki. Minimal bisa diperbaiki secara bertahap sepanjang 1 sampai 2,5 km dulu,” katanya.

Terkait dengan pertanyaan warga tentang insentif guru ngaji, Bupati Bandung mengatakan bahwa Pemkab Bandung sudah menyiapkan kuota untuk 17.000 guru ngaji dengan anggaran Rp 109 miliar.

“Kriteria guru ngaji ini, yaitu memiliki kemampuan dan tidak terikat pendidikan formal. Mendapatkan insentif Rp 350.000/bulan, dan kartu BPJS Kesehatan untuk empat orang anggota keluarga. Disaat guru ngaji meninggal dunia, keluarganya mendapatkan santunan sebesar Rp 42 juta. Itu manfaatnya BPJS Ketenagakerjaan,” katanya.

Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna, mengungkapkan Pemkab Bandung sudah menerima 305 penghargaan selama 2 tahun 10 bulan dirinya menjadi Bupati Bandung.

Kang DS pun turut menjelaskan tentang pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan, sebagaimana yang diungkapkan warga. Tujuannya, untuk memberantas bank emok.

“Bank emok ini merusak karakter masyarakat karena bunganya 28 persen per bulan. Kalau ini dibiarkan bahaya bagi masyarakat,” katanya.

Kang DS mengatakan, program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan itu, untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Kang DS mengatakan, bahwa Pemkab Bandung memprogramkan 88.000 petani di Kabupaten Bandung untuk mendapatkan hibah. Sebelumnya, Pemkab Bandung sudah mengelontorkan anggaran hibah Rp 25 miliar untuk 50.000 petani, dan sisanya 33.000 petani lagi akan mendapatkan program hibah secara bertahap.

“Diharapkan kedepannya bisa dianggarkan lagi sebesar Rp 40 miliar untuk pemberian hibah kepada 88.000 petani di Kabupaten Bandung,” katanya.

“Kami atas nama pemerintah Kabupaten Bandung mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kabupaten Bandung,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Desa Jatisari H. Dayat Hidayat mengucapkan selamat datang kepada Bupati Bandung dan rombongan. Ia pun mengapresiasi Desa Jatisari mendapatkan kesempatan melaksanakan Rembug Bedas.**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *