KAB. BANDUNG | BBCOM | Muspika Ciparay Kabupaten Bandung,sosialisasikan Penanganan Konflik Internal tingkat Kecamatan. Dalam sosialisasi 3 Pilar tersebut di Hadiri Danramil 2408/Ciparay Kaf Inf Aang Purtoni,Kapolsek Ciparay IPTU Deden Noviyanto, S.SHMM.STP., Ka Unit Satpol PP Ciparay Usep Supriadi,S.Sos bersama Anggota dan Satgas Linmas Ciparay.
Selain itu juga dihadiri Para Kepala Desa se Kecamatan Ciparay, Babinsa, Bhabinkamtibmas serta lainnya. Sebelum dimulai, dibuka oleh Camat Ciparay Rachmat.,S.IP, MM yang diwakili Sekcam Ciparay Drs. Zaenal Mutaqin,
di Aula Kantor Kecamatan Ciparay, Jumat (25/8/2022).
Usai sosialisasi Danramil 2408/Ciparay Kaf Inf Aang Purtoni, dan Kapolsek Ciparay IPTU Deden Noviyanto mengatakan, pihaknya merasa bersyukur pada hari ini telah menyelesaikan kegiatan sosialisasi konflik internal khususnya di wilayah kecamatan Ciparay dimana kegiatan ini dihadiri oleh 3 pilar seperti para Kepala Desa, para Babinsa, para bhabinkamtibmas, Linmas Desa dan Satpol PP ciparay, untuk menyampaikan
bagaimana menyikapi dalam rangka konflik yang akan muncul di wilayah kecamatan Ciparay. Bagaimana langkah-langkah antisipasi yang tentunya harus kita lakukan selaku aparat wilayah.
“Tadi sudah kita bahas secara bersama-sama, di situ ada sesi tanya jawab dan sharing langsung bersama unsur 3 pilar yang akan kita rumuskan, ” kata Aang Purtoni .
Di tempat yang sama Kapolsek Ciparay menambahkan,Kegiatan sosialisasi ini untuk penanganan konflik internal di wilayah hukum Polsek Ciparay, apalagi kita ini sebagai 3 pilar, sebagai cooling system.
“Mungkin sebentar lagi akan ada pesta demokrasi atau tahun politik, kuncinya adalah cooling System, “ucap
Kapolsek Ciparay.
Danramil 2408/Ciparay Kaf Inf Aang Purtoni, dan Kapolsek Ciparay IPTU Deden Noviyanto, juga mengajak dan menghimbau kepada seluruh unsur yang ada dan seluruh warga masyarakat. “Ayo, kita bersama-sama menjaga dan peduli terhadap potensi konflik yang ada di wilayah ini ! . kedepankan deteksi dini, lapor cepat dan tumbuhkan sinergisitas antara tiga pilar dengan seluruh warga masyarakat.
“Karena bicara masalah kondusifitas wilayah, itu bukan hanya tiga pilar saja. Tapi, seluruh warga masyarakat wajib hukumnya untuk sama-sama ikut terlibat menjaga. Jangan sampai kita mudah diprovokasi atau diadu domba yang dampaknya akan memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa, “tukasnya.(uden)