Oleh : Teddy Guswana (Redaksi Bandung Berita)
Beberapa hari lalu, Pemerintah Kabupaten Bandung Barat Melalui Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Menyelenggarakan Bimtek (Bimbingan Teknis) Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) di Lembang, Kab.Bandung Barat. Tujuan Bimtek ini adalah untuk membuat sistem jaringan informasi dan menekan peredaran hoaxs di Bandung Barat.
Apa yang dilakukan Diskominfotik tentu memiliki sasaran strategis dalam rangka menyikapi informasi informasi yang beredar cukup gencar baik yang menyasar pada informasi tentang kondisi birokrasi maupun pada tataran kehiduan masyarakat di Bandung Barat. Artinya diperlukan sikap bijak atas informasi yang beredar saat ini. Pada kerangka ini, maka keberadaan KIM yang diarahkan untuk menjadi penyambung informasi dari pemerintah ke masyarakat maupun sebaliknya akan benar benar strategis manakala KIM mampu hadir menjadi bagian dari sistem informasi di Bandung Barat agar tidak terjebak pada informasi informasi hoaxs.
Berbicara soal informasi yang beredar gencar dewasa ini, masyarakat seringkali terjebak pada kondisi ketidak mampuan untuk menyaring mana informasi yang benar dan mana informasi yang tidak benar alias hoaxs. Pada sisi yang negatif, kondisi ini menjadi celah besar bagi kalangan tertentu yang memiliki kepentingan tertentu untuk menyebarkan hoaxs ke masyarakat. Di Bandung Barat sendiri, bukan tidak mungkinadanya informasi informasi yang mengandung kepentingan tertentu untuk mempengaruhi masyarakat agar percaya pada suatu kondisi yang sebetulnya bisa merugikan banyak pihak.
Oleh karena itu, adalah hal strategis apa yang diharapkan Kepala Dinas Kominfotik KBBYopie Indrawan bahwa KIM akan bisa memantau dan mendeteksi informasi informasi hoaxs dengan cepat. Pada kondisi ini memang patut diakui bahwa ditengah semakin mudahnya masyarakat mengakses informasi karena terdukung oleh teknolgi digital yang makin meluas, maka segala bentuk dan ragam informasi akan mudah diterima masyarakat tanpa diketahui mana informasi yang benar dan mana informasi yang palsu alias hoaxs.
Dalam kaitan itu, jika informasi hoaxs tidak mampu dieliminir, maka dampaknya akan cukup merugikan. Dalam konteks kehidupan masyarakat di Bandung Barat, bisa saja hoaxs itu berdampak pada tumbunya saling tidak percaya bahkan saling curiga, dan dalam konteks pemerintahan bisa saja masyarakat tidak percaya kepada pemerintah. Ini yang sangat perlu diwaspadai dan ditangkal. Disinilah kehadiran KIM diharapkan akan mampu mengeliminir dampak seperti itu dan menjadi jembatan terbentuknya informasi yang konstruktif.
Yang namanya hoaxs memang merugikan bahkan membahayakan. Didalam Oxford English Dictionary disebutkan hahwa hoaxs merupakan MALICIOUS DECEPTION yaitu kebohongan yang dibuat dengan tujuan jahat. Dalam hal ini bisa bersifat propokasi atau agitasi yang akibatnya bisa menumbuhkan keresahan bahkan disintegrasi. Hal ini jelas sangat perlu diawaspadai. Untuk itu adalah langkah sangat bagus jika Diskominfotik KBB melakukan Bimtek KIM agar informasi informasi bohong dan hoaxs yang menyangkut dinamika kehidupan di Bandung Barat bisa ditelaah oleh KIM agar tidak mengakibatkan tumbuhnya ketidak percayaan diantara masyarakat sendiri maupun darimasyarakat kepada kalangan pemerintah. Jangan sampai informasi informasi hoaxs memberikan pengaruh sesat terhadap dinamika kehidupan di Bandung Barat.
Tidak bisa dipungkiri di era modernisasi dewasa ini, kehadiran platform digital menjadi keniscayaan yang tidak bisa ditawar. Berbagai kalangan pun dengan bebas bisa menyebarkan informasi dalam jangkauan yang sangat luas. Penerima informasi pun tidak terbatasi oleh waktu dan wilayah, sehingga penerimaan informasi menjadi lebih cepat dan luas.
Manfaat baik dan akibat buruk dari informasi itupun setiap waktu bisa terbentuk dalam waktu yang cepat dan mempengaruhi kehidupan luas. Oleh karena itu maka kalangan berkompeten dituntut untuk tidak berhenti pada titik tertentu guna terus memantau lalu lintas dan persebaran informasi dan secara strategis mengelola dan memannfaatkannya agar lebih banyak diperoleh manfaat baiknya dan mengeliminir akibat buruknya.
Dalam konteks pemerintahan Kab.Bandung Barat, maka Bimtek KIM yang baru saja dilaksanakan oleh Diskominfotik paling tidak akan semakin memberikan wawasan tentang bagaimana KIM berperan untuk menyaring, menyebarkan, mengelola, memanfaatkan dan menyambungkan informasi informasi yang beredar untuk kepentingan yang lebih baik, terutama informasi dua arah antara pemerintah denganmasyarakat dan sebaliknya. (DISKOMINFOTIK KBB)