Pangandaran BBCom– Sulitnya mendapat klarifikasi terkait dugaan berbagai penyimpangan di dinas PUPR Pangandaran, semakin memperkuat dugaan terjadinya KKN dilingkungan dinas tersebut.
Ironisnya Jaja Kepala dinas PUPR Pangandaran, ketika dimintai klarifikasi tentang pemberitaan media ini beberapa hari yang lalu,
terkesan alergi dan tidak bersahabat saat dijumpai diruang kerjanya.
Uang kewajiban tidak ada melainkan itu hanya teknis saja, papar jaja” Sembari meninggalkan Bbcom.
Ketua LSM LPK-GKMI Ade Jaenal M SH, menyayangkan perilaku pejabat seperti itu, LSM dan Pers adalah mitra kerja bukan musuh, kata Ade.
Kedatangan rekan-rekan hanya untuk mengklarifikasi berbagai macam persoalan, yang perlu diluruskan dan mencari solusi untuk perbaikan.
Lanjut Ade, setingkat kepala dinas harusnya lebih paham Undang-undang no 14 tahun 2008 tentang KIP (keterbukaan informasi publik). Tidak semestinya ada kepala SKPD yang berprilaku tidak menyenangkan dan menutup diri terhadap informasi untuk publik. tidak ada lagi kepala SKPD yang kaku terhadap aturan yang hendak dijalankan,dan tidak ada lagi kebijakan-kebijakan yang mandul terhadap jalannya kegiatan.
Sementara tim media Gus Hendra” sangat menyesalkan perilaku kadis PUPR Jaja Nurul Huda, yang tidak merespon terhadap informasi dugaan permasalahan dilingkup kerjanya.
Atas perilaku yang tidak pantas ditunjukan oleh kadia,semakin membuat penasaran rekan-rekan pers maupun LSM untuk menggali lebih dalam tentang berbagai permasalahan yang ada,”tandasnya (Hendra/ Budi).
Semoga bisa tergali