NGAMPRAH | BBCOM | Beberapa waktu lalu, Bandung Berita sempat bincang bincang dengan pihak Kecamatan Ngamprah perihal anggaran tahun 2023 yang relarif kecil, salah satunya untuk pemerliharaan/rehabilitasi gedung/kantor kecamatan. Herdi Rustandi selaku Kasubag Perencanaan dan Keuangan Kecamatan Ngamprah mengatakan, kondisi bangunan kantor kecamatan Ngamprah saat ini memang memerlukan perbaikan. “Kalau tidak salah, terakhir direnovasi sekitar tahun 2010. Kalau kita naik ke atas, kondisi konstruksi kayunya sudah banyak yang sudah tidak layak”
Herdi juga menambahkan, tahun ini anggaran untuk pemeliharaan gedung memang sudah dianggarkan dan sudah masuk didalam sirup (Sistem Informasi Rencana Pengadaan) tetapi belum ada realisasinya. “Saat ini kan anggaran di pemkab Bandung Barat masih belum betul betul sehat selepas covid 19. Jadi penganggaran untuk berbagai kegiatan lebih didasarkan kepada prioritas. Mengenai pemelihraan/rehabilitasi gedung khususnya kecamatan Ngamprah, ti tingkar kecamatan memang prioritas. Tetapi di tingkat kabupaten mungkin saja tidak menjadi prioritas. Sampai saat ini belum ada kepastian apakah anggaran permeliharaan gedung/kantor kecamatan Ngamprah akan terealisasi atau tidak” papar Herdi.
Ditambahahkannya, karena belum ada kejelasan terealisasi atau tidak, maka nantinya apakah pekerjaan itu akan dilaksanakan oleh pihak ketiga atau swakelola. “Kami berharap mudah mudahan saja bisa terealisasi karena memang gedung/kantor kecamatan Ngamprah sudah waktunya direhabilitasi”
“Kalau gedung/kantor sudah direhab maka suasana kerja akan semakin nyaman dan masyarakat yang membutuhkan pelayanan kecamatan pun akan merasakan hal yang sama, apalagi untuk saat ini pelayanan dan pemberdayaan masyarakat menjadi hal yang penting dilaksanakan”, tegas Herdi.
Herdi menambahkan dalam rangka pelayanan dan pemberdayaan masyarakat, pihak kecamatan sudah diberikan pelimpahan kewenangan oleh pihak kebupaten. “Apalagi dalam pelimpahan wewenang ini ada anggarannya, jad kita harus mensosialisasikannya ke desa desa yang pelaksananaannya melalui rapat rutinan dan rapat khusus dengan pihak kepala desa. Dalam rapat ini tidak saja melibatkan internal kecamatan tapi bisa saja mengundang Forkpopimcam”, paparnya.
Herdi menegaskan, meskipun dengan anggaran yang kecil tahun ini, pelayanan dan pemberdayaan masyarakat harus tetap dilaksanakan seoptimal mungkin. (Teddy Guswana)