Laporan: Baraf Dafri. FR
LAHAT, BBCom – Informasi kejadian diduga kuat mesum dilakukan oleh GN, Oknum Calon Legeslatif (Caleg) diduga asal Partai Demokrat terhadap NV, wanita berstatus menikah dengan AG dibenarkan Mahid, Kepala Desa (Kades) Keban Agung, Kecamatan Mulak Sebingkai Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan.
Saat dihubungi BBCom tadi siang, Selasa (5/3/2019) Mahid mengaku untuk menanggapi permasalahan ini sulit diungkapkan dan membuat kepalanya pusing. Karena kejadian ini sangat memalukan dan menggemparkan serta mencoreng nama desanya.
Dibenarkan Mahid, awalnya kejadian warganya NV diduga keras sedang melakukan mesum dengan GN itu terpergok langsung suami NV, AG saat pulang ke rumahnya pada dini hari Senin (04/03/19) sekira pukul 01.00 WIB.
Mahid menambahkan, api cemburu AG terbakar ketika melihat GN dan NV sedang berduan di dalam rumah, tak terelakan cekcok mulut keduanya hingga amarah AG memuncak dengan baku hantam yang menyebabkan mulut GN menyemburkan darah.
“Diketahui situasi tak kondusif lagi, GN lantas kabur melarikan diri keluar rumah. Disaat itulah, warga yang kaget mendengar suara kerubitan datang berhamburan ke rumah AG langsung mengejar GN dan nyaris dihakimi massa karena awalnya warga menduga GN itu pencuri,” tambah Mahid.
Dijelaskan Mahid, setelah mengetahui GN bukan pencuri tapi terpergok hendak mesum dengan NV, emosi warga kembali memuncak. Namun dirinya menenangkan warga untuk diselesaikan masalah ini secara bijak dan diserahkan ke pihak berwajib.
“Alhmdulliah saat ini kedua belah pihak telah melakukan perdamaian dan telah melakukan potong kambing sebagai bentuk hukum adat bersih kampung dan berharap tidak terulang kembali,” jelas Mahid.
Sementara Camat Mulak Sebingkai, Drs. Erlambang. MM saat dihubungi tidak mengetahui secara persis permasalahan itu. Karena sedang ada pekerjaan dinas luar di Palembang.
“Kalaupun informasi itu benar, saya hanya berharap kepada pemerintahan desa setempat untuk membawa permasalahan itu ke ranah hukum. Selain berstatus istri orang, kejadian mesum itu takut terulang dan terus berulang lagi,” sambungnya.
Sayangnya, baik GN maupun pihak Partai Demokrat DPC Kabupaten Lahat belum berhasil dikonfirmasi. Begitupun dengan sumber terdekat Ketua Partai GN belum memberikan jawaban saat diminta informasi hal itu.*