KAB BANDUNG | BBCOM | Kurang lebih 50 orang pekerja Cut and Fill RSUD Pacira mengeluh, Pasalnya upah yang seharusnya diterima selama bekerja satu bulan ternyata belum dibayar oleh pelaksana proyek CV. Tandang Makalangan.
Proyek Cut and Fill yang menggunakan anggaran sekitar RP. 3. 036. 309. 175. 00 bersumber dari Anggaran pendapatan belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bandung dengan pengerjaan 45 hari yang dikerjakan oleh Cv. Tandang Makalangan diduga asal asal, Sebab dalam pengerjaan tidak memperhitungkan atau pengukuran serta dampak yang jelas ini hanya pengerjaan pemerataan tanah saja fan tanah pun terlihat semberawut.
Karena tidak Profesionalnya pelaksana pengerjaan Cut and Fill membuat warga masyarakat Desa Sukawening merasa resah ditambah dengan upah yang belum dibayar sehingga nampak ketidak profesional kinerja CV. Tandang Makalangan.
Menurut salah satu warga yang bekerja di proyek Cut and fill yang tidak mau disebut namanya mengaku, bahwa dirinya belum menerima upah selama satu bulan dan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, terpaksa dirinya meminjam kesalahan satu Bank Emok walau uang tersebut berbunga.
Kami warga masyarakat yang tentunya merasa tidak nyaman dengan kinerja pelaksana proyek Cut and fill apalagi pihak pemborong belum membayarkan upah pekerja selama satu bulan dan termasuk juga masyarakat sekitar yang ikut kerja menjadi kuli kasar selama 1 bulan.
Sementara itu, pelaksana Proyek Cut and fill saat dikonfirmasi sedang tidak berada ditempat terkait permasalahan tersebut, begitu juga dari Dinas PUTR karena sedang melaksanakan cuti menyambut Tahun Baru 2024. (*R)
