BANDUNG BB.Com— Niat luhur, harus direalisasikan dan didukung. Begitu pun ketika Gubernur Jawa Barat dijabat H. R. Nuriana, berniat menampung siswa-siswi lulusan SMP/MTs yang berprestasi dan berpotensi dengan status yatim piatu, yatim, piatu, dan keluarga lengkap dengan kategori perlu dibantu, maka didirikanlah Asrama Bina Siswa SMA Plus Cisarua pada 1995.
Bina Siswa SMA Plus Cisarua Provinsi Jawa Barat yang berlokasi di Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, merupakan satuan pendidikan milik pemerintah Provinsi Jabar yang mempunyai asrama, untuk menampung siswa-siswi lulusan SMP/MTs yang berprestasi dan berpotensi dari seluruh kabupaten/kota se-Jawa Barat dengan status yatim piatu, yatim, piatu, dan keluarga lengkap yang semuanya berasal dari keluarga tidak mampu.
“Niatan luhur yang secara tersirat menjadi visi-misi tersebut, kami pertahankan sampai saat ini,” kata Ketua Pelaksana Bina Siswa SMA Plus Cisarua, Provinsi Jawa Barat, Dra. Hj. Molly Mulyahati, D. M.Sc., kepada wartawan di Asrama Bina Siswa di Cisarua, Kabupaten Bandung, Rabu (12/10).
Hingga angkatan XXI (2015-2016), Bina Siswa SMA Plus Cisarua meluluskan 1.307 alumni. Dari jumlah itu, komposisi statusnya; yatim piatu 2,37%, yatim 19.59%, piatu 5,13%, dan orangtuanya lengkap 72.92%.
Di Bina Siswa, setiap siswa tidak dipungut biaya. Siswa gratis biaya sekolah dan biaya hidup selama belajar di asrama Bina Siswa SMA Plus Cisarua dan SMAN 1 Cisarua. Biaya tersebut, seluruhnya disediakan oleh Pemerintah Provinsi Jabar melalui APBD setiap tahun.
Dijelaskan Hj. Molly, Asrama Bina Siswa SMA Plus merupakan satuan pendidikan nonformal (jalur pendidikan di luar jalur formal), karena walaupun asrama tetapi memiliki kegiatan belajar mengajar plus (KBM Plus), yang dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang dan memiliki pedoman pembelajaran plus dan syllabi yang dilaksanakan setelah siswa mengikuti pembelajaran di SMA Negeri 1 Cisarua.
Siswa-siswi Asrama Bina Siswa mengikuti pembelajaran di SMAN 1 Cisarua (digabung bersama siswa umum) mulai dari hari Senin sampai Sabtu. Mereka dikelompokan ke dalam tiga jurusan program pembelajaran, yakni Matematika dan Ilmu Alam (MIA), Ilmu-ilmu Sosial (IIS), dan Ilmu Bahasa dan Budaya (IBB).
Kegiatan belajar mengajar (KBM) plus yang diikuti siswa Asrama Bina Siswa terdiri atas agrobisnis, kewirausahaan, akuntansi, Bahasa Inggris, Bahasa Arab, dan komputer.
Dijelaskan Hj. Molly, Pemerintah Provinsi Jabar mengembangan program SMA Plus yang pada prinsipnya berisikan program pendidikan SMA secara umum, dilengkapi program-program tambahan lainnya yang berorientasi pada dunia aplikasi kerja, serta melengkapi wawasan siswa/siswi untuk menghadapi tantangan kehidupan yang akan mereka hadapi setelah lulus SMA.
“Insha Allah, niatan untuk membantu keluarga kurang mampu lewat pendidikan yang berkualias –SMA Plus– sejalan dengan program pengembangan sumber daya manusia, merupakan salah satu prioritas perhatian pembangunan, baik dalam lingkup nasional maupun lingkup pembangunan regional Provinsi Jawa Barat,” kata Hj. Molly. (dp)
Ketua Pelaksana Bina Siswa SMA Plus Cisarua, Provinsi Jawa Barat, Dra. Hj. Molly Mulyahati, D. M.Sc. * dar
Boleh minta nomor kontak HP Ibu Hj, Molly Mulyahati ?
Saya dari Sukabumi, dulu beliau mantan Walikota Sukabumi periode 1998-2003
No kontak beliau kiranya berkenan untuk dikirimkan via email : wanitasukabumi.movement@gmail.com
Terima kasih sebelumnya
Assalamualaikum bagaimana caranya untuk mendaftar bina siswa ini