Salah Pergaulan Bukan Keinginan Orang Tua

Di era globalisasi ini banyak remaja-remaja atau anak yang seharusnya masih di bawah bimbingan orang tua yang malah menjadi senjata bagi orang tua mereka sendiri. Tidak sedikit anak-anak yang salah dalam bergaul, khususnya anak-anak yang berada di kota metropolitan.

Keras, mungkin itu kata yang pantas dalam pergaulan anak tersebut. Mereka diajarakan oleh teman- teman yang sudah masuk ke dalam kehidupan liar dahulu bagaimana cara hidup yang bebas tanpa tekanan orangtua, akhirnya mereka menjadi sosok anak yang lebih liar serta berani menentang orang-orang yang lebih tua di sekitar mereka.

Berawal dari coba-coba mereka memberanikan diri untuk mencoba hal yang baru mereka ketahui, seperti minum-muniman keras, narkoba, sex bebas dan lain sebagainya. Akhirnya mereka mulai kecanduan dan itu sifatnya berkelanjutan. Orang tua yang peran utamanya memberi nasihat kepada anak-anaknya kini sudah mulai lelah untuk melakukan hal itu.

Apalagi sifat mendasar dari seorang anak kini sudah mulai pudar, mereka mulai berani membangkang nasihat kedua orangtuanya. Hal itu lah yang menyebabkan orangtua lelah menasihati anak-anaknya. Ditambah lagi jika dari orang tua anak tersebut sudah tidak bersama lagi, artinya mereka sudah bercerai dan menyebabkan anak tersebut lelah dengan keadaan rumah. Anak yang sudah terlanjur terjerumus ke dalam pergaulan bebas itu merasa mereka anak yang paling kuat dari anak-anak lainnya. Tawuran juga salah satu perilaku anak-anak yang termasuk parah karena seumuran mereka sudah banyak yang menelan korban jiwa.

Sungguh hal ini tidak bisa sepenuhnya menyalahkan kelalaian orang tua mereka, karena dimana-mana orang tua pasti selalu mempunyai keinginan anaknya untuk menjadi anak yang berguna bagi bangsa bukan sebgai anak yang merusak bahkan menurunkan kualitas bangsa. (Habib Awwaluddin/PNJ)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *