Pemerintah Berikan Honor Tak Sesuai Kerja Dari Pagi Sampai Subuh

Jurnalis: Baraf Dafri. FR

Lahat, Sumsel BBCom – Dibalik suksesnya pelaksanaan pesta Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legeslatif di Kabupaten Lahat, ternyata menyimpan kesal dan keluh kesah warga yang menjadi Ketua dan Panitia Pemunggutan Suara (K dan PPS) serta Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).

Terbukti, penulusuran media online ini di Tempat Penghitungan Suara (TPS) dan selanjutnya saat Rapat Pleno berlangsung di Merapi Area, yakni di Kecamatan Merapi Barat, Merapi Selatan dan di Kecamatan Merapi Timur.

Aktifitas dalam pelaksanaan Rapat Pleno dimulai dari pukul 07.00 WIB pagi sampai dengan selesai besoknya pukul 05.00 WIB. Hal itu tampak sekali, saat media ini hadir, kelihatan wajah lelah panitia yang tekuras energi dan pikiran.

“Andai dari awal saya tauh seperti ini bentuk perhatian pemerintah terhadap penyelenggara tingkat TPS, desa dan kecamatan, maka saya tidak akan ikut terlibat dalam panitia. Kedepan saya tidak mau lagi jadi penyelenggara,” ujar salah satu petugas KPPS dan PPS yang enggan disebut namanya.

Diungkapkanya, saat hari perhitungan anggota PPS hingga KPPS bekerja dari pagi sampai subuh, bahkan ada yang terpaksa melakukan koreksi ulang karena data ada salah penulisan. Sementara honor petugas KPPS hanya berkisar Rp.500 ribu sedangkan biaya operasional yang dikeluarkan banyak diluar dugaan.

“Kami bekerja benar-benar mengabdi pada negara dengan mendapatkan capek untuk Pemilu tahun ini, tapi mau bagaimana lagi karena telah disumpah jadi harus melaksanakan tugas sesuai dengan amanah yang dipercayakan,” sambungnya.

Sementara itu, Wardi (34) warga desa Telatang menuturkan, sangat apresiasi atas kinerja yang dilakukan penyelenggara seperti PPK dan Panwascam karena dengan keterbatasan dana yang dimiliki dapat melaksanakan aktivitas dengan tertib dan aman.

“Kita juga bangga pihak kepolisian dan TNI menjaga ketat keamanan kotak suara hingga rapat pleno berlangsung, mudah-mudahan pesta demokrasi berjalan dengan aman, tertib dan sesuai yang diharap kan masyarakat sehingga melahirkan pemimpin yang amanah,” terangnya.

Sementara dilain sisi, masih dalam pantauan media online ini dilapangan dalam Kecamatan Merapi Barat, Timur dan Selatan untuk Pilpres pasangan Nomor urut 2 unggul telak dibanding paslon nomor urut 1. Khusus di Kecamatan Merapi Barat Paslon 01 meraih suara sebanyak 3699 sedangkan paslon 02 meraih suara sebanyak 11392.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *