Orari Lokal Kota Banjar Ikuti Unar 2020 di Kota Cirebon

BANJAR | BBCOM – Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) lokal kota banjar, mengikuti Ujian negara amatir radio (UNAR) 2020, Kegiatan Ujian sendiri berlokasi di salah satu hotel di Wilayah Kota Cirebon, kegiatan UNAR sendiri adalah salah satu syarat yang diterbitkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI, untuk mendapatkan Izin Amatir Radio (IAR).

Ada pun tingkatan yang diujikan di antaranya tingkat siaga dengan sebutan YD atau YG, tingkat penggalang atau YC/YE, dan tingkat penegak atau YB/YF. Menurut ketua panitia ujian negara, Yana Mulyana mengatakan, ujian tersebut diikuti masyarakat penghobi di bidang komunikasi radio, Kegiatan ini bertujuan memberikan kesempatan bagi para amatir radio untuk mendapatkan legalitas dari pemerintah terkait penggunaan perangkat spektrum radio.

” kita menyediakan Fasilitas atau pun Akses bagi para penghobi di bidang Komunikasi, selain itu kegitan ini juga bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi para amatir radio untuk mendapatakn legelitas dari pemerintah, khusus nya terkait penggunaan perangkat spektrum radio,” Katanya.

Untuk pengawas dalam ujian sendiri berasal dari Dinas Kominfo Provinsi jawa barat yang di wakili oleh Dwi handoko, dalam ujian kali ini ada beberapa materi yang bakal diujikan, di antaranya pendidikan Pancasila, pengetahuan elektornik dan pengetahuan tentang tata cara berkomunikasi melalui radio.

Menurut salah satu peserta yang juga merupakan ketua Orari Lokal kota Banjar ,Yana Bachyan YB1MHK, menjelaskan Ujian negara tersebut guna memberikan pengetahuan tentang tata cara berkomunikasi melalui frekuensi dua meter band, Sekaligus memberikan wawasan terhadap para breaker (pengguna radio amatir) untuk mengetahui manfaat penggunaan radio sebagai alat komunikasi dan dari ORARI Lokal kota Banjar sendiri mengirim peserta sebanyak 30 orang peserta.

” Penggunaan radio amatir memiliki tata cara dan manfaat tersendiri semoga para peserta dapat mengetahui aturan dan cara berkomunikasi melalui pesawat dua meter band tersebut,” Jelas nya.Minggu 18/10/2020, di sela sela acara ujian.

Yana juga tak lupa bepesan berpesan, agar para breaker tidak sembarangan dan menyalahgunakan radio sebagai alat komunikasi melalui udara. Sebab, setiap anggota Orari hanya diwajibkan menggunakan frequensi yang sudah ditentukan.

” Saya hanya berpesan tolong agar para breaker tidak asal menggunakan pesawat radio, setiap anggota hanya di wajib kan menggunakan frequensi yang sudah di tentukan,” pesan nya.

Sementara bagi peserta yang dinyatakan lulus, mereka akan diberikan izin untuk berkomunikasi dengan frequensi yang sudah ditentukan, selain itu, mereka juga mendapatkan kartu dan sertifikat keanggotaan Orari.

Lewat ujian ini berharap bisa memberikan kecerdasan juga kecakapan, Sehingga bagi para amatir radio yang ada di daerah juga akan lebih tenang karena telah mendapat kan perizinan (legalitas).

Sebagai ketua ORARI lokal Kota Banjar Yana sangat menyambut baik kegiatan ini, karena ujian merupakan kesempatan dirinya dan juga anggota ORARI Lokal Kota Banjar dalam mendapatkan legalitas penggunaan perangkat spektrum radio.(Johan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *