BANDUNG | BBCOM | Menjelang akhir November, KBPP Polri Perwakilan Daerah Jawa Barat, menyelenggarakan pasanggiri jaipong KBPP Polri Ke 2 piala Kapolda Jabar tahun 2023.
Kegiatan pasanggiri tersebut, dibuka oleh Kapolda Jabar yang diwakili oleh AKBP Lilis Mulyani SH bersama Ketua KBPP Polri, Mugi Sudjana, serta Ketua penyelenggara Dheniantosugih Harto di Gedung Museum Sri baduga Kota bandung, Sabtu (25/11/2023) pagi.
Pasanggiri jaipong KBPP Polri yang ke Dua itu diikuti 170 peserta se Jawa Barat yang terdiri dari 3 katagori yakni kata gori SD kelas 1, kata gori SD kelas 6 untuk merebutkam juara 1, Dua dan 3 . Selain itu diikuti pula katagori SMP merebutkan juara satu sampai 3 yang dilaksanakan selama Dua hari dari tanggal 25-26 November.
Usai pembukaan Ketua KBPP Polri PD Jawa Barat Mugi Sudjana mengatakan, penyelenggaraan pasang giri KBPP Polri yang ke-2 piala Kapolda jawa barat tahun 2023 ini, merupakan program KBPP Polri PD jawa barat tahunan dengan rtujuan untuk meningkatkan seni tari budaya di tingkat Jabar.
Karena sambung Mugi, KBPP Polri berkomitmen untuk melestarikan seni budaya sunda untuk generasi muda supaya tidak lupa dengan seni budayanya. Makanya pasanggiri jaipongan ini kami terus adakan, Insya Allah kedepan pasanggiri KBPP Polri yang ke -3 akan diselenggarakan lagi, ” ungkapnya.
Dikatakan Mugi, pasanggiri jaipongan ini merupakan program kerja KBPP Polri tahunan untuk masalah seni budaya Sunda. “Jadi saya mohon kepada seluruh anggota KBPP Polri, ke depan supaya terus meningkatkan seni budaya Sunda jangan sampai luntur, ” tuturnya.
Mugi Sudjana berharap, dengan adanya pasanggiri ini generasi muda ke depan terus berminat untuk ikut seni budaya, agar budaya jaipongan ini bisa terus berkembang. Sehingga bisa dibawa ke mancanegara serta bisa bermanfaat untuk masyarakat banyak, ” tutup Mugi Ketua KBPP Polri PD Jawa Barat itu.
Ditempat yang sama AKBP Lilis Mulyani SH juga mengungkapkan, pihaknya sangat apresiasi sekali adanya kegiatan pasanggiri jaipongan ke-2 yang dilaksanakan oleh KBPP Polri, merupakan tarian Sunda has Jawa Barat yang sangat bagus untuk dilombakan. Pesertanya pun cukup banyak mencapai 170 orang yang dilaksanakan dalam waktu Dua hari, ” ucapnya.
Ia berharap, kegiatan ini jangan sampai berhenti sampai disini. Tapi bisa dilanjutkan ditahun kedepan di pasanggiri yang ke-3 sampai seterusnya, karena baik untuk mempromosikan tarian khas Jawa Barat karena saat ini kurang diminati oleh anak muda. Dengan adanya pasanggiri ini ujar AKBP Lilis, otomatis anak -anak sekarang akan belajar lagi untuk ikut pasanggiri di tahun berikutnya, ” tutupnya. (uden)
