Melalui Swadaya Masyarakat, Desa Pagerwangi, Lembang Berhasil Bangun Jalan

Betonisasi JL Bukanagara, Desa Pagerwangi, Kec. Lembang. Hasil swadaya masyarakat

LEMBANG | BBCOM | Bagi masyarakat, fasilitas jalan merupakan salah satu kebutuhan  penting untuk memperlancar mobilitas, baik untuk kebutuhan aktifitas sosial maupun  aktifitas perekonomian. Namun untuk tingkat pemerintah desa, penyediaan fasilitas jalan sering terkendala oleh kondisi anggaran, sehingga kebutuhan pembangunan jalan menjadi tidak seimbang dengan kebutuhan yang ada.

Karena itu, pemerintah desa dituntut untuk mencari alternatif dan solusi agar kebutuhan pembangunan jalan bisa berjalan meskipun tidak bisa memenuhi seluruh kebutuhan yang ada di masarakat.

Dalam kaitan itu, Desa Pagerwangi, Kec. Lembang, berhasil mencari solusi dan alternatif untuk membangun salah satu ruas jalan dengan swadaya masyarakat  yaitu jalan Bukanagara. Berdasarkan pantauan di lapangan, jalan yang saat ini sedang dalam tahap penyelesaian kondisinya cukup kokoh dengan cara cor beton.

Menutut kepala Desa Pagerwangi Agus Ruhidayat, SE, sudah sering sekali masyarakat menanyakan ke desa soal pembangunan jalan yang  memang mereka butuhkan. “sebetulnya pihak desa sudah sering menyampaikan aggaran untuk pembangunan fisik termasuk jalan melalui musrenbang. Namun setiap kali mengajukan, ternyata belum juga mendapat alokasi anggaran. Jadi saya berusaha mencari solusi, dan alhamdulillah bisa membangun salah satu ruas jalan Bukanagara yang sepenuhnya dibiayai swadaya masyarakat dan kalangan pengusaha sekitar lokasi pembangunan” kata Agus.

Ditambahkan, awalnya karena adanya kebutuhan masyarakat, saya dengan RT, RW dan BPD berembug untuk merencanakan pembangunan jalan Bukanagara. Kemudian masyarakat dan kalangan pengusana dikumpulkan untuk bersama sama mencari jalan keluarnya. Alahmdulillah mereka setuju untuk patungan guna membiayai pembangunan jalan Bukanagara. “Jalan yang dibangun memiliki panjang 360 meter dengan lebar sekitar 5,5 m. Saat ini tinggal sekitar 65 meter yang belum terbangun karena masih ada kekurangan dana. Tapi insyaAllah akan bisa diatasi dengan anggaran yang masih tetap swadaya masyarakat. Rencananya akan dilanjutkan setelah lebaran”, ujar Agus (teddy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *