Menjadi seorang guru tentunya adalah sebuah pekerjaan yang sangat mulia. Panggilan hati dan jiwa sebagai guru untuk mendidik para murid menjadi anak-anak bangsa yang pintar dan cerdas adalah tugas utama dengan berbagai macam ilmu pengetahuan. Sebagai guru tentu tidak hanya mengajarkan kepintaran kepada murid. Mengajarkan kesopanan juga sangat penting untuk membimbing anak-anak agar tidak terjerumus kepada nilai kesopanan yang salah.
Tahukah kamu menjadi guru juga harus inspiratif? Dengan berbagai macam karakter para murid membuat seorang guru harus betul dapat memahami apa yang mudah di pelajari sesuai dengan kurikulum yang ditetapkan pemerintah dan dapat diterima oleh masing-masing anak. Memberikan berbagai macam inpirasi dan kreatifitas dalam belajar itulah yang dilakukan oleh para guru. Seperti yang dikatakan oleh Ngainun Naim dalam bukunya yang berjudul “Menjadi Guru Inspiratif”,begini bunyinya “Guru inspiratif tidak hanya membuat siswanya lebih bersemangat dalam belajar tetapi juga bisa menggali potensi-potensi yang selama ini tidak tergali melalui kurikulum”

Ibu Rina Haryani contohnya. Salah satu seorang guru sekolah dasar yang selalu mengajar siswa di kelas 1 dan sudah cukup lama terjun ke dalam dunia pendidikan. Ia sadar bahwa menjadi guru adalah panggilan hidup baginya. “Buat saya,ini adalah panggilan hidup. Mengabdi untuk negeri dan membantu murid-murid saya menjadi cerdas dan sopan santun adalah sebuah kebahagiaan tersendiri untuk saya. Kadang kalau bertemu murid saya yang sudah lulus,beranjak dewasa dan sukses saya suka merasa bangga dan haru… saya merasa saya sudah berhasil mendidik mereka menjadi anak yang berhasil” ucapnya lirih dan mata yang berkaca-kaca menahan tangis haru.
Pengalaman yang dirasakan oleh Ibu Rina sebagai guru tentu sudah sangat banyak. Dari mulai anak yang belum bisa membaca,anak-anak yang sedikit nakal,dan bahkan ada salah satu muridnya yang seharusnya tidak di sekolahkan di sekolah umum melainkan di Sekolah Luar Biasa. Menuntun seorang anak berkebutuhan khusus sangatlah tidak mudah. Namun dengan kesabaran yang penuh Ibu Rina tetap mau mengajarkan ilmu yang baik. Kunci dasar sebagai seorang guru sekolah dasar yang ia terus terapkan dalam mengajar adalah kesabaran dan bicara yang halus dan sopan kepada anak-anak. Dengan demikian anak-anak akan mengerti dan memahaminya secara baik.
Untuk kategori seorang guru swasta dan guru negeri tentu tidak memiliki upah atau penghasilan yang sama. Tentu lebih besar gaji seorang guru negeri. Di tempat Ibu Rina bekerja ini,SD Santa Theresia Depok semua upah para guru tidak begitu besar. “Kalau guru swasta pasti gajinya tidak besar seperti guru negeri. Karena kami tidak banyak mendapat tunjangan seperti guru negeri pada umumnya. Tapi paling tidak cukup untuk makan saya dan keluarga” pungkasnya sambil tersenyum saat di temui di ruang mengajarnya saat jam pelajaran usai.
Tidak banyak dari kita yang memilki kesabaran yang luar biasa. Khususnya dalam bidang mengajar seperti guru,dosen,dan para pengajar yang lain. Bukan hanya upah yang di cari bagi seorang guru. Panggilannya menjadi seorang guru yang mau mendidik para murid hingga menjadi cerdas,mau membagi ilmu yang dimiliki kepada para murid seharusnya patut selalu dihargai. Kalau tidak ada para pengajar mungki kita tidak ada di titik saat ini. Jadi hargai dan jangan pernah lupakan jasa-jasa para pengajar yang telah memberi banyak sekali ilmu.(Cornelia Zenia Evangeline/PNJ)