Kebutuhan akan keberadaan TPPAS tersebut sudah sangat dibutuhkan, maka pihaknya berharap, persiapan mulai dari hilir dimulai dari pengambilan sampah dan sebagainya terdapat perubahan yang signifikan dari pengolaannya. Karena sampah adalah wajah peradaban.
BANDUNG | BBCOM | Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat berencana akan melakukan kajian kerjasama Tempat Pengelolaan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Legok Nangka dengan kabupaten/kota. Direncanakan kajian tersebut, akan melibatkan komisi-komisi terkait lainnya.
“Kajian-kajian ini memang tidak cukup dengan hanya komisi 1 saja, kelihatannya harus lintas ke komisi lain seperti komisi 3 dan komisi 4 karena disitu ada infrastruktur fisik dan dalam masalah pemerintah memiliki kewajiban dalam pembayaran tipping fee oleh provinsi” ujar anggota Komisi 1 DPRD Jabar H. Mirza Agam Gumay, (2/3/2021)
Menurut Mirza Agam Gumay, kebutuhan akan keberadaan TPPAS tersebut sudah sangat dibutuhkan, maka pihaknya berharap, persiapan mulai dari hilir dimulai dari pengambilan sampah dan sebagainya terdapat perubahan yang signifikan dari pengolaannya. Karena sampah adalah wajah peradaban.
Pihaknya pun menghimbau, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dapat terbuka karena TPPAS Legok Nangka adalah bagian dari proyek Strategis Nasional.
“Intinya kita mendukung, waktunya memang dibatasi karena akan habis masa kontrak dengan TPSA Sari Mukti jadi ini sangat penting. Karena ini memang investasi swasta 100% tapi pemerintah punya kewajiban untuk bayar per tahunnya hingga 20 tahun, maka ini perlu dikaji juga”ujarnya. “Kita lihat efisiennya bagaimana jika menggunakan skema tersebut. Bagi daerah-daerah yang diajak kerjasama dan performa keuangan pemerintah provinsi juga”ucapnya menambahkan. (adikarya/dd)