Hari Bhakti Rimbawana, BPDASHL Tanam 1.200 Bibit Pohon di Tanjungsari

SUMEDANG | BBCOM |BPDAS-HL Cimanuk-Citanduy menggelar penanaman pohon 1.200 bibit pohon di lahan rakyat seluas Tiga Hektare di desa Jatisari, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Senin (15/03/2021).

Penanaman pohon bertepatan dengan Hari Bhakti Rimbawana ke-38. Kepala BPDAS-HL Cimanuk-Citanduy melaksanakan penanaman sebanyak 50 batang pohon secara simbolik bersama forkopimda Kabupaten Sumedang serta komunitas lingkungan dan organisasi masyarakat di Tanjungsari.

“Selama pandemi (covid-19), kementerian KLHK berkarya dalam rangka menjaga lingkungan dan kelestarian hutan,” ujar Kepala BPDASHL Ir. Rukma Dayadi.

Dipilihnya penanaman pohon di wilayah desa Jatisari, Kecamatan Tanjungsari. Di samping karena masih banyak lahan yang masih bisa ditanam, juga mencegah potensi bencana longsor.

gambar : Kepala BPDASHL Ir.Rukmana Dayadi Saat Melakukan Penanaman Pohon

“Dengan demikian, kami bekerjasama dengan pemerintah (Sumedang) kecamatan dan desa. Menanam jenis-jenis tanaman yang mampu melindungi tanah dari longsor. Diantaranya ada mahoni, surian, juga tanaman buah seperti kelengkeng, kopi dan jambu,” jelasnya.

Dirinya berharap setelah adanya penanaman ini, masyarakat dapat memelihara minimal selama tiga tahun. “Yang kami minta kepada masyarakat agar ini bisa dipelihara minimal selama tiga tahun. Karena kita tahu setelah tiga tahun pohon-pohonan bisa bertahan untuk hidup dan memberikan fungsi-fungsi sesuai jenis pohon,” ungkapnya.

“Karena di sini lahan milik (warga), kami hanya diperkenankan membantu bibit-bibitnya saja. Jadi sudah menjadi kewajiban pemilik lahan untuk memeliharanya,” terangnya.

“Kalo menghasilkan buah, buahnya bisa dipanen, kalau menghasilkan kayu karena di sini kawasan lindung, akan memberikan perlindungan lingkungan,” imbuhnya.

Dirinya juga mengapresiasi antusiasme masyarakat yang terlibat dalam melakukan penanaman pohon. “Di sini hampir ada 3 hektare lahan yang bisa kita tanam. Dengan rata-rata yang bisa ditanam 400 batang per-hektar. Dan ini bisa menjadi aset kita bersama,” tuturnya.

BPDASHL Cimanuk-Citanduy memiliki persemaian pohon yang tersebar di tiga wilayah diantaranya, Purwakarta, Garut dan Majalengka. Untuk melayani ketersediaan bibit pohon di propinsi Jawa Barat. Untuk itu dirinya meminta kepada pemerintah desa atau kecamatan bisa memanfaatkan bibit-bibit yang diproduksi di BPDASHL Cimanuk-Citanduy.

“Ini yang menjadi harapan kita, sesuai dengan kebijakan Gubernur (Jabar) bahwa kita harus lebih pro lingkungan, memperbaiki lingkungan. Sehingga tidak akan terjadi lagi bencana-bencana yang dialami oleh masyarakat khususnya Jawa Barat,” harapnya.

Selain membantu penyediaan bibit pohon, BPDASHL Cimanuk-Citanduy memiliki kegiatan atau program membangun kebon bibit rakyat. Kebon bibit rakyat itu jika sekelompok masyarakat mampu menyediakan bibit sendiri, dikelola lalu ditanam.

“Nah, kalau anggaran di kementerian tersedia. Penanamannya bisa kita biayai, dengan melihat berapa batang pohon yang hidup. Satu batang kita hargai sesuai dengan ketersediaan anggaran kita,” pungkasnya. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *