Guruku dengan Sejuta Jasa

Sekolah adalah jembatan kesuksessan, pendidikan adalah adalah hal utama yang harus ku lalui. Sekolah juga adalah tempat di mana aku menemukan keluarga keduaku. Guru, tanpanya sekolah itu hampa, tanpa kau aku tidak bias baca tulis. Murid teladan adalah murid yang mengingat jasa gurunya.

Guru, seorang pendidik yang selalu menjadi anutan. Guru selalu mengajari etika dan sopan santu. Dia yang mengenalkankan setiap anak  kepada angka dan huruf. Sejak berusia lima tahun, aku sudah mengenal sosok guru. Pendidik yang sangat sabar serta tidak mengharapkan apapun.

Setiap guru mencerminkan budi pekerti yang baik kepada anak-anak didiknya. Pagi hingga sore hari tak kenal lelah dalam mengajar. Sikap anak yang berbeda-beda yang harus kau hadapi setiap harinya. Guruku selalu memberi dukungan setiap aku akan mencoba hal baru. Guruku juga yang mengajakku mengenal lingkungan sekitar.

Waktu istiirahat yang hanya 30 menit di sekolah tidak cukup membayar lelahnya seorang guru. Saat aku belum bsa mengerti kau menjelaskan berulang kali tanpa amarah sampai aku benar-benar memahami. Pendidikan buat ku adalah kewajiban yang harus aku jalani, tetapi tidak ada artinya tenpamu.

Tepat pukul 15.00 WIB kau kembali ke rumahmu, menyelesaikan kewajibanmu lagi pada keluarga. Sungguh tidak diragukan lagi kehebatanmu. Kau mendoakan selalu supaya setiap anak didikmu dapat meraih cita-citanya. Tidak pernah sekalipun kau mengharap sesuatu dari anak didikmu.

Pelajaran demi pelajaran yang kau berikan adalah kunci bagiku untuk setiap cela menuju kesuksesanku nanti. Senyumu tidak pernah ku lupakan, nasehatmu adalah pedoman hidupku. Walapun terkadang kau memarahi ku, aku yakin itu adalah bekal aku kelak menuju masa depan.

Terimakasih wahai sang pendidik yang tidak pernah bosan menegurku jika aku salah. Yang selalu menunjjukan arah saat aku mulai tersesat. Kau juga mengajarkan ku sopan dan santun kepada setiap orang. Terimakasih untuk kasih dan sayang mu.

Aku berjanji akan selalu menjadikan mu inspirasi dibalik kesuksesan kun anti. Pahlawan sejuta jasa, percayalah jeri payahmu tidak akan sia-sia.

Penulis : Ayu Ester Simanjuntak

Sumber Gambar : Google

https://www.matrapendidikan.com/2014/02/kesederhanaan-seorang-guru.html

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *