Dandim 0624 Bersama Bupati Takziyah di Rumah Duka Ketua NU Kab.Bandung

KAB BANDUNG|BBCOM|Komandan Kodim 0624/ Kabupaten Bandung Letkol Inf Hamzah Budi Susanto SE. MIp bersama Bupati Bandung Dadang Supriatna beserta Kapolresta Bandung Kombes. Pol. Kusworo Wibowo, melaksanakan takziyah sekaligus menghadiri prosesi pemakaman Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bandung, Dr KH Asep Jamaludin M.Ag, di rumah duka di Pondok Pesantren Al Husaeni Lebakbiru, Desa Ciheulang Kecamatan Ciparay, pada Jum’at (24/11/2023) pagi.

Selain di hadiri Bupati bersama Dandim 0624 dan Kapolresta Bandung, hadir pula Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bandung Emma Dety Dadang Supriatna, Sekretaris Daerah, para Kepala OPD, para camat, para pimpinan Ormas Islam, keluarga besar Nahdlatul Ulama, serta ribuan masyarakat lainya.

Seusai sholat jenazah di Masjid Komplek Pondok Pesantren Alhusaeni, Bupati Dadang Supriatna, menyampaikan ungkapan duka cita yang sedalam dalamnya kepada pihak keluarga, maupun kepada keluarga besar Nahdlatul Ulama Kabupaten BandungBandung,”ujarnya.

Kata Bupati,” saat ini kita semua kehilangan salah satu tokoh ulama besar Kabupaten Bandung. Saya sebagai pribadi, sebagai murid beliau, merasa sangat sedih dan begitu kehilangan beliau. Selamat jalan guruku, selamat jalan guru kita semua,” ucap Bupati dengan raut muka sedih dan terbata-bata menahan kesedihan yang mendalam .

Dadang Supriatna juga berkata, dirinya memiliki hubungan istimewa sebagai guru dan murid pernah menjadi santri yang memiliki kenangan khusus dengan almarhum KH Asep Jamaludin.

Dia pun mengenang, suatu waktu di medio 2019, dirinya diundang ke Kantor PCNU Kabupaten Bandung oleh KH Asep Jamaludin ketika hendak mencalonkan diri sebagai Bupati Bandung. Di tengah obrolan, K.H. Asep Jamaludin melontarkan sebuah pertanyaan kepada Dadang Supriatna.

“Saya ingat betul, ketika itu saya ditanya sama beliau. Pertanyaannya sederhana, tapi memberikan motivasi dan inspirasi luar biasa. Kang DS, cita-cita nyalonkeun Bupati teh hoyong naon? Ku simkuring diwaler, abdi nyalonkeun Bupati teh hoyong ngamuliakeun ulama,” tutur Kang DS, sapaan akrab Bupati.

Begitu mendengar jawaban Kang DS, spontan Ketua PCNU Kabupaten Bandung itu langsung merangkul dan mendoakan Dadang Supriatna agar mimpinya yang ingin menjadi Bupati Bandung terwujud. Momen itu, kata Bupati, juga disaksikan langsung oleh Pengurus NU Kabupaten Bandung yang ketika itu hadir.

“Dan alhamdulillah, dengan dorongan do’a dari para sesepuh NU, dukungan dan segalanya, sejak itu saya merasa segalanya menjadi lebih dimudahkan. Ini sejarah dan kenangan yang tidak akan saya lupakan,” kenang Kang DS sambil berkaca-kaca.

Ketua DPC PKB Kabupaten Bandung itu juga masih mengingat pesan gurunya yakni KH Asep Jamaludin yang masih terngiang di telinganya yakni pesan untuk memuliakan para ulama, guru ngaji dan ustadz se-Kabupaten Bandung.

“Terakhir saya kesini waktu Jum’at keliling, waktu itu anjeunna ngemutan ka simkuring. Teu seueur saur, anjeunna nitip ka simkuring, titip para ulama. Insya Allah saya akan jalankan amanat beliau,” ungkap Bupati Dadang Supriatna.

Sebagai pribadi maupun atas nama Pemkab Kabupaten Bandung, ia mengajak masyarakat Kabupaten Bandung untuk mendoakan dan mencontoh keteladanan KH Asep Jamaludin yang mencurahkan hidupnya untuk memberikan manfaat bagi masyarakat Kabupaten Bandung.

“Kemarin saya baru saja tiba di Yogyakarta. Begitu mendapat kabar beliau wafat, saya langsung kembali ke Bandung. Kita semua kehilangan beliau. Insya Allah segala amal kebaikan beliau akan terus mengalir sebagai amal jariyah. Semoga beliau ditempatkan di Surganya Allah SWT,” tutur Bupati Bandung.(uden)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *