Oleh : Trisya Frida Y

Seringkali kita khususnya siswa yang masih sekolah terlena akan canggihnya teknologi yang ada saat ini. Ternyata teknologi canggih yang selalu menemani kita dalam beraktivitas sehari-hari itu dapat memberikan dampak buruk bagi pendidikan kita di sekolah?
Seperti yang kita ketahui handphone adalah sebuah alat komunikasi yang sudah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat seluruh dunia khususnya di Indonesia ini. Alat komunikasi ini memberikan kemudahan untuk melakukan komunikasi dan adanya smartphone juga memudahkan aktivitas kita dalam sehari-hari begitu pula dalam hal pendidikan.
Namun, kehidupan yang terlalu bergantung dengan ponsel bisa berdampak negatif kepada penggunanya. Dalam pendidikan sendiri biasanya siswa kerap kali menjadi malas membaca buku karena sudah membaca di internet dengan ponsel. “Terkadang saat diberikan tugas-tugas mereka langsung nyarinya di internet aja gapake buku lagi”, kata Bu Mul salah satu guru Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di Jakarta.
Selain itu, para siswa seringkali kedapatan membawa handphonenya ke sekolah sehingga fokus belajar mereka menjadi terganggu. Padahal handphone itu sendiri hanya boleh dimainkan pada jam istirahat, tetapi masih banyak juga para siswa yang memainkannya saat jam pelajaran di kelas. “Padahal di sekolah sudah ada aturannya sendiri gak boleh main handphone di kelas, tapi ya masih ada aja kadang siswa yang ngelanggar” kata Bu Mul.
Sebenarnya handphone juga sangat membantu bagi dunia pendidikan terutama untuk mencari informasi dan berkomunikasi, seperti mencari informasi yang kurang lengkap di buku, menambah wawasan lebih bagi siswa, dan membantu memudahkan siswa dalam mengerjakan tugas. Tetapi malah banyak siswa yang menyalahgunakan handphone itu.
Handphone kerap kali dipakai untuk bermain game sehingga kita lupa waktu dan lupa dengan belajar. Membuat siswa terus-menerus membaca handphone dan tidak membaca buku. Handphone juga bisa membuat siswa lupa mengerjakan tugas sekolahnya karena keasyikan bermain handphone. “Tugas juga terkadang lupa dikerjain pasti karena main handphone terus di rumah”, kata Bu Mul lagi.
Oleh sebab itu, mari bersama-sama kita khususnya para siswa yang masih bersekolah batasi diri ketergantungan akan handphone yang berlebihan. Di samping orang tua dan guru di sekolah yang mengingatkan, diri kita sendiri juga harus sadar dan bisa membagi waktu antara bermain handphone dan pendidikan sekolah kita