Budi Kusmono: Politik Uang dan Politisasi Sara Adalah Kejahatan

BANJAR BBCom-Dalam sebuah pesta demokrasi Politik Uang dan politisasi Sara adalah sebuah kejahatan yang berdampak serta akan menimbulkan masalah besar didalam tatanan pemerintahan bahkan menghasilkan pelaku korupsi dan merugikan masyarakat dalam jangka 5 tahun kedepan, Seperti yang di ungkapkan oleh Budi Kusmono ketua Pemenagan Pasangan Calon No 2 Iman Barokah di kantor DPD PKS kota Banjar Kepada BBCom,Jumat 16/02/2018,

“Kami sangat setuju dan sejalan yang dilakukan oleh KPU dan Panwaslu Kota Banjar, saat deklarasi kampanye damai berkolaborasi dengan Panwaslu, mendeklarasikan anti politik uang dan menolak politisasi Sara “ungkap Budi.

Budi menambahkan “Iman Barokah ingin menang dengan bersih, membangun Kota Banjar  bersih, mari sama – sama mengajak masyarakat, untuk memberikan edukasi atau pembelajaran jangan sampai demokrasi itu dikotori dengan politik uang, tetap mengusung semangat perubahan di Pilkada Banjar 2018 ini, karena persoalan politik uang itu tidak hanya saja di Kota Banjar tapi juga sudah secara Nasional dan ini menimbulkan masalah besar untuk Negara Indonesia, ” katanya

Untuk menghilangkan sedikit demi sedikit terkait dengan politik uang dan politisasi Sara tersebut, kita perlu mengedukasi bagaimana efek dari politik uanga itu merugikan masyarakat juga, artinya kalau nanti terpilih pasti akan berpikir bagaimana untuk mengembalikan modal kampanye, seorang pemimpin yang sudah berpikir bagaimna mengembalikan modal yang saya khawatirkan melahirkan pemimpin yang korupsi”, tambah Budi. Lebih lanjut Budi menjelaskan, “kami tim kampanye Iman Barokah merekrut tim maupun Relawan yang tidak segalanya dinilai dengan uang, sekaligus memberikan pembelajaran terhadap masyarakat bahwa politik uang itu sangat merugikan masyarakat, mendapat sekali tapi ruginya selama 5 tahun kedepan”, jelasnya.

Terkait dengan ketertiban lalu lintas, Budi menerangkan, “Tim tidak hanya mengurusi diluar tapi juga mengikuti urusan dari dalam lalu lintas tersebut, Paslon harus bisa bagaimana memberikan arahan dalam menertibkan Timnya, apalagi ini sudah MoU dengan pihak Kepolisian kami akan menghargai dan bertanggung jawab penuh terhadap MoU tersebut dengan menjaga kondusifitas dalam berkampanye demi menyukseskan Pilkada 2018 ” pungkas Budi. (JOHAN)u

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *