Jurnalis: Baraf Dafri. FR
Lahat Sumsel, BBCom – Pasukan elite kepolisian dari Satuan Brimob anggota Dasba 6000 Mabes Polri yang bermarkas di Kelapa Dua, Depok sengaja ditugaskan di perusahaan sawit PT. Sawit Mas Sejahtera (Sinar Mas Group) wilayah Kabupaten Lahat untuk memberantas pelaku pencurian sawit yang meresahkan perusahaan.
Aiptu. Supriyanto salah satu anggota Dasba 6000 Brimob Mabes Polri menjelaskan hal itu kepada media ini di kantin Polres Lahat, Selasa (6/8/2019) usai menyerahkan hasil penangkapan pihaknya dengan operasi patroli jalan kaki.
“Tidak membutuhkan waktu yang lama kami mengungkap dan menangkap pelaku pencurian sawit. Namun sebelumnya kami sempat melakukan penyamaran hingga akhirnya kami menemukan jalur tikus, yakni jalan dan jembatan yang sengaja dibuat para pencuri untuk melancarkan aksinya,” sambung Supriyanto.
Diungkapkannya, usai melakukan penyamaran dan mengetahui modus operandi pencuri serta ketika melakukan penangkapan, Ia dan tiga anggotanya sempat kontak senjata dengan pelaku yang belakangan diketahui menggunakan senjata rakitan laras panjang dan pendek.
“Mereka melakukan perlawanan dengan menembaki kami sambil berlari, tapi kami tak gentar juga melakukan perlawanan hingga akhirnya satu pelaku yang bersenjatakan golok dapat kami tangkap beserta barang bukti,” bebernya.
Hari ini, lanjutnya, satu orang pelaku pencurian beserta golok dan barang bukti berupa satu unit sepeda motor revo, tiga ton buah sawit tandan segar, tiga buah alat pemetik buah atau Pisau Eggrek dan satu buah dodos.
Sementara Kasat Reskrim, AKP. Satria Dwi Dharma saat dihubungi media ini mengaku belum mengetahui perihal penyerahan pelaku dan barang bukti pencurian sawit di PT. SMS tersebut. Karena mantan Wakasat Polresta Palembang ini sedang berada di Bogor. Namun, Ia menyarankan untuk konfirmasi ke KBO Reskrim.
Terpisah KBO Reskrim Polres Lahat, Iptu. Irsan Rumsi menjelaskan dirinya sedang tidak ada di kantor jadi belum monitor tentang adanya penyerahan pelaku dan barang bukti tersebut. Disarankannya untuk konfirmasi ke Kanit Pidum, tapi Kanit Pidum juga saat ditemui di ruang kerjanya sedang ada urusan di luar kantor.***