Alokasi DD Untuk Ketahanan Pangan di Desa Buniara Patut Dipertanyakan?

Kantor Desa Buniara Kecamatan Tanjungsiang Kabupaten Subang. (dok/ist)

SUBANG | BBCOM | Untuk meningkatkan ketersediaan pangan masyarakat, Pemerintah melalui Dana Desa (DD) mengalokasikan anggaran ketahanan pangan ditetapkannya Kepmendes 82 Tahun 2022 tentang Pedoman Ketahanan Pangan di Desa untuk mewujudkan kecukupan pangan bagi seluruh warga Desa, dan memastikan Desa terlepas dari kerawanan pangan serta penggunaan DD untuk ketahanan pangan dan hewani di Desa.

Tujuan ketahanan pangan di desa :

1. Meningkatkan ketersediaan pangan

    baik dari hasil produksi masyarakat

    Desa maupun dari lumbung pangan

    Desa

2. Meningkatkan keterjangkauan pangan

     bagi warga masyarakat Desa, dan

3. Meningkatkan konsumsi pangan yang

     beragam, bergizi seimbang, aman,

     higienis, bermutu, tidak bertentangan

     dengan agama, keyakinan, dan

     budaya masyarakat, serta berbasis

     pada potensi sumber daya lokal.

Kepala.Desa melalui Sekdes Buniara Kecamatan Tanjungsiang Kabupaten Subang Wawan didampingi bendahara, Deni saat dikonfirmasi terkait pengalokasian anggaran Ketahanan Pangan Nabati dan Hewani tahun 2023 mengatakan,  Ketahanan pangan nabati dan hewani yang bersumber dari Dana Desa tahun 2023 sudah di alokasikan dan Dana Desa yang diterima sebesar Rp. ,1,1 milyar.

” Sudah dialokasikan untuk 3 kegiatan diantaranya kelompok tani berupa penanaman kapol sebesar Rp.120 juta, kelompok ternak domba sebesar Rp.60 juta dan satunya berupa pekerjaan fisik sebesar Rp.30.juta “, tegasnya.

Ditambahkan pula, jadi anggaran untuk ketahanan pangan nabati dan hewani tahun 2023 sudah dialokasikan dan untuk kelompok tani kapol di kampung Campaka di 2 RW yaitu RW 01 dan 03, hasil atau panen dari kapolnya sendiri oleh warga sebagai penerima dijual basah ungkap Wawan.

Menurut keterangan warga yang enggan menyebutkan namanya mengatakan,  bahwa dari anggaran desa terkait penanaman kapol kita belum, soalna di daerah tersebut banyak kebon masyarakat ( pribadi – red ), kalau nga percaya coba cek aja sama bapak – bapak ke lokasinya. (Sunardi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *