BANJAR BBCom-Kepedulian terhadap kebersihan Sungai Ciroas yang sudah berjalan sekitar dua bulan ini mendapat sambutan yang negatif dari para pelaku pembuang sampah ke sungai Ciroas yang selama ini telah menjadi Budaya, bahkan bendungan penghambat sampah yang dibersihkan aktivis lingkungan hidup sampai di jebol dan di biarkan sampah kembali mengotori Sungai Ciroas yang selama ini sudah di bersih kan oleh para aktivis lingkungan hidup dan Taruna Darma dengan dalih sawah mereka kebanjiran, fakta nya setelah para aktivis dan Anggota Taruna Darma crosscek ke lokasi, banjir tersebut akibat curah hujan yang cukup tinggi.
“Kami sangat menyayangkan kepedulian kami akan kebersihan Sungai Ciroas seolah di anggap kesalahan, bahkan banyak yang protes dengan dalih sawah mereka kebanjiran” kata Aceng Suherman yang biasa di sapa abah aceng.
“Aneh Rasanya ketika air sedikit meluap akibat sumpalan sampah mereka protes dan mengancam akan demo, tapi melihat sampah Bertumpuk di sungai tak ada satu pun dari mereka yang protes malah gak ada ke inginan untuk demo sungguh ironis” ungkap nya penuh kecewa
Menurut Abah Aceng, Taruna Darma dan anak anak kecil yang biasa bermain di sungai ramai ramai membersihkan Sungai yang mulai kembali di penuhi aampah, sungguh miris manakala Sosok Abah Aceng dan Taruna Darma begitu peduli akan kebersihan sungai namun tidak di barengi dengan dukungan yang semestinya.
“Kegitan tersebut murni sosial dan berharap pemerintahan khususnya Pemda kota Banjar kenapa kegiatan seperti ini jauh dari perhatian mereka, padahal kegiatan tersebut seharusnya mendapat perhatian bukan sebaliknya.
Sementara itu Agus Budiman menambahkan, kegiatan yang sudah berjalan saat ini berada dikelurahan Hegarsari Lingkungan Tanjung Sukur, sedangkan warga yang melakukan protes berada di lingkungan RT 01/RW 17 dan pagak desa Binangun. hulu sungai Ciroas dari Citatah Junti Desa Neglasari yang bermuara sungai Citanduy kelurahan Hegar Sari. (Johan)