Wow! Ujian Semester, Mahasiswa Kampus Ini Buat Pagelaran Seni  Nusantara

JAKARTA BBCom-Menteri Pariwisata Arief Yahya menyebut lima unsur Pentahelix ABCGM sebagai kunci sukses pengembangan pariwisata. Kelima unsur itu adalah Akademisi, Birokrasi, Community, Government dan Media. Peran kelima unsur ini, termasuk, Akademisi, sangat penting dalam ikut menyukseskan pariwisata. Dalam konteks seperti itulah apa yang dilakukan oleh Universitas Trilogi, Jakarta ini bisa dimaknai sebagai bagian dari turut mensukseskan agenda pemerintah. Bila umumnya ujian semester berupa pertanyaan tertulis, maka untuk mata kuliah Kebugaran & Apresiasi Seni di teknopreneur ini adalah berupa “Pentas Seni Nusantara.”

Ketua Dewan Kesenian Jakarta (DKJ), Irawan Karseno memberikan apresiasi atas Universitas Trilogi atas pagelaran pentas seninya. Seniman tenar ini berharap para mahasiswa terus berbangga dengan karya seninya.  “Kampus harus menjadi tempat kebebasan berekspresi, termasuk juga kebebasan berpikir,” sampainya dalam sambutan acara yang berlangsung pada hari Sabtu (8/6) dan bertempat di atrium kampus Trilogi ini.

‘Universitas Trilogi dalam pediriannya memang selalu mengedapankan kecerdasan atau kemampuan holistik peserta didik. Kita tidak ingin mahasiswa dibina secara parsial saja. Tetapi semua kemampuan dirinya harus bisa tereksplorasi secara utuh. Termasuklah unsur seni yang ada dalam dirinya,” ujar Rektor Universitas Trilogi, Prof. Dr. Asep Saefuddin

Wakil Forum Rektor Indonesia (FRI) ini juga mengaktan bahwa apresiasi jiwa seni adalah bagian dari pengembangan soft skill mahasiwa. ‘Lebih dari itu, ini semua adalah bentuk pemanfaatan sumber daya kreatif insan Indonesia yang selama ini sering kita lupakan. Pahadal sumber daya kreatif merupakan kekayaan negeri yang nilainya tak terbatas,” tuturnya

Oetari Noor Permadi, selaku konsultan dan penanggung jawab tim pengajar mata kuliah Kebugaran dan Apresiasi Seni ini menjelaskan bahwa sebanyak 500 mahasiswa semester 2  dari 11 program studi selama semester ini diajak mengenal berbagai budaya Indonesia Mereka melakukan eksplorasi seni sesuai dengan minatnya dan melatih tubuh agar bugar dan lentur untuk berekspresi seni.

“Mereka melaksanakan Ujian Akhir Semester dalam bentuk pementasan seni empat kebudayaan sekaligus yaitu Jawa, Bali, Minang, dan Papua. Pementasan tersebut melibatkan 4 Tim Produksi Tiap Budaya yang menampilkan Tari, Musik & Teater,” sampainya

Lebih lanjut, mantan penyiar TVRI ini menambahkan, jalan budaya dan seni; khususnya seni pertunjukan sangat cocok sebagai muatan pembentukan karakter dalam pendidikan. Dengan motto pertunjukan ~ the show must go on~ yaitu “biar pun langit runtuh, pertunjukan tetap berlangsung” maka, para mahasiswa didorong untuk berani ambil tanggung jawab, bertenggang rasa, punya inisiatif dan pantang menyerah berkreasi guna memberikan yang terbaik bagi kelompoknya. Semua itu untuk menyiapkan mereka sebagai enterpreneur di bidang seni budaya lokal yang handal. (red)

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *