CIAMIS | BBCOM | Ketika dihubungi via tlp, Budi Darmansyah Wakasek SMA N 2 Banjarsari, Kecamatan Banjaranyar, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, memberikan klarifikasi pasca adanya kejadian penyebutan gerombolan terhadap insan jurnalis yang di lakukan oleh salah satu satpam.
Budi mengatakan, kejadian yang menimpa rekan jurnalis pada saat datang ke sekolah tersebut merupakan salah satu bentuk kesalah fahaman.
Ia mengatakan ” Itu merupakan missed komunikasi saja, ya mungkin apa yang di lakukan oleh satpam di sekolah kami itu di dasari karena kedekatan antara pihak sekolah dengan para teman-teman jurnalis,”
“Khusus nya bagi rekan rekan jurnalis yang ada di Banjarsari dan Banjaranyar ” katanya.
Lanjut Budi, pihak sekolah sama sekali tidak membatasi dan memberikan perintah kepada security di sekolah tersebut untuk menyuruh para jurnalis menunggu di pos satpam.
” Mungkin, bertepatan dengan acara kegiatan perpisahan. Banyak sekali tamu yang datang, jadi satpam di tempat kami kebingungan untuk menempatkan para tamu, sehingga ia berinisiatif untuk menjadikan pos satpam sebagai ruang tunggu sementara,”
” Selama ini kami sering melakukan komunikasi serta silaturahmi dengan para awak media itu cukup baik,”
Dengan publikasi, Budi berharap bisa menambah kemitraan dan membantu setiap program pendidikan. Ia pun mengucapkan permintaan maaf atas terjadi nya kesalah fahaman antara satpam dengan rekan jurnalis.
” Kami segenap keluarga besar SMA N 2 Banjarsari memohon maaf atas adanya insiden tersebut. Dan saya menjamin bahwa insiden yang terjadi tadi murni karena kesalah fahaman ” ungkapnya.
Pihak sekolah akan segera melakukan pembenahan di internal sekolah untuk meningkatkan pelayanan baik itu kepada masyarakat atau kepada awak media yang akan melakukan peliputan di sekolah tersebut.(D_ Hendra)
