
KAB.BANDUNG I BBCOM | Pelaksanaan Musyawarah Desa khusus (Musdesus) desa Jelegong kecamatan Kutawaringin kabupaten Bandung yang dihadiri dan disaksikan oleh para ketua RT berjumlah 75 orang, ketua RW berjumlah 19 orang serta Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan para tamu undangan lainnya, berlangsung di Aula Desa.
Menurut Sekdes Jelegong Dian Farif SH, tujuan acara tersebut selain untuk mengikat talisilaturahmi yang kuat juga terkait kelembagaan RT/RW, peningkatan kinerja dan pembagian masker, Insentif RT/RW tahun 2020, serta membahas tentang rencana kerja tahunan Desa. terutama tertuju pada situasi kondisi Pandemi Corona Covid 19. Ucap Sekdes Jelegong. (30/9/2020)
Selanjutnya penguatan data KPM yang menerima BLT tahap 2 tahun 2020, Artinya para manfaat harus bisa membelanjakan kebutuhannya sebaik mungkin disaat Pandemi Corona Covid 19. Artinya pihak pemdes dan jajarannya harus lebih memperhatikan warganya dan lebih ektra lagi mensosialisasikan himbauan Protokol kesehatan kepada masyarakat.
Kepala Desa Jelegong, Ahmad Sopari saat berpidato didepan para RT/RW serta undangan lainnya, diharapkan masyarakat dapat bersinergi dengan pemerintah desa agar kewaspadaan dini terkait Pandemi corona, kemajuan desa dan pembangunan harus menjadi skala prioritas.” Tegasnya
Sementara Sekertaris Desa Jelegong,” Dian Farif SH, menjelaskan, Musdesus ini acara yang disatukan mulai dari data KPM terkait BLT, Insentif para RT/RW, kewaspadaan Virus Corona Covid 19, Pembagian 15 ribu Masjer secara gratis kepada masyarakat, dan terkait Pilkada 2020 Bupati dan wakil Bupati, yang mana masyarakat desa jelegong wajib datang pada 9 Desember nanti untuk menentukan pilihannya menurut hati nuraninya.” Tandas sekdes
“Kami juga pihak desa jelegong menghimbau terkait pandemi virus corona agar masyarakat lebih waspada dan mengikuti arahan serta aturan Prokes, ditambah lagi jelang pilkada, saat ini baru tahapan para calon sudah mendapatkan nomor urut sehingga nantinya baru melangkah ketahapan kampanye, fisitulah kita harus bisa menjaga lingkungan yang lebih kondusif, dan perbedaan pilih atau dukungan adalah hal biasa dalam Pesta Demokrasi. ” Tegas sekdes. (*R)