KAB BANDUNG | BBCOM | Sejak dikukuhkannya PT (Perseroan Terbatas) BPR Kerta Raharja 7 April 2015 lalu. Baru tahun 2020 ini Bank Kerta Raharja meniadakan kegiatan peringatan hari jadinya yang jatuh pada setiap tanggal 7 April. Bank milik Pemkab Bandung ini, menurut Direktur Kepatuhan PT. BPR Kerta Raharja, H. Beni Subarsyah SE, MM, sekarang ini momentumnya kurang tepat seandainya Bank Kerta Raharja menggelar kegiatan peringatan ultah seperti tahun sebelumnya.
“Negara kita dan ratusan Negara lain di dunia sekarang ini sedang prihatin akibat semakin merebaknya virus Corona. Sehingga atas beberapa pertimbangan, Pak Bupati Bandung selaku pemilik Bank Kerta Raharja menganjurkan kegiatan ulang tahun diganti oleh sikap peduli BPR Kerta Raharja kepada masyarakat. terutama yang terkait dengan cepat dan tepat kepada nasabah,” tutur Beni, Rabu (01/04/2020) di Bandung.
Terkait hal itulah, Bank BPR Kerta Raharja yang seharusnya memperingati ulang tahun ke 5 pada 7 April 2020, kata Beni, akhirnya memutuskan meniadakan rangkaian ultah tersebut.
Kebijakan meniadakan kegiatan ultah itu, menurut Beni Subarsyah, sejalan pula dengan anjuran pemerintah, yaitu seluruh komponen masyarakat Indonesia supaya menerapkan pola social/physical distancing (di antaranya jangan berkerumun atau berkumpul pada satu titik dalam jumlah di atas 10 orang) sebagai upaya pemerintah untuk memutus matarantai penyebaran Covid-19, sehingga bangsa Indonesia pun bisa dengan cepat keluar dari soal wabah ini.
“Intinya ini demi kebaikan bersama. Tentunya siapa pun kita, harus mendukungnya ikhtiar pemerintah tersebut,” tutur Beni Subarsyah.
Masih terkait dengan ultah BPR Kerta Raharja yang ke-5 tahun ini, Beni Subarsyah katanya mengapresiasi kepada lembaga maupun individu yang mengucapkan selamat ultah kepada BPR Kerta Raharja. Namun demikian, Beni menyampaikan bahwa ucapan tersebut tidak harus diimplementasikan dalam bentuk karangan bunga, misalnya, ucapan selamat melalui iklan baik di media cetak maupun daring seperti tahun sebelumnya, apalagi sampai memberikan sesuatu dalam bentuk barang.
Dalam hal ini kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi tingginya khususnya kepada para nasabah, para mitra kerja, stakeholder, shareholder, seluruh karyawan dan karyawati yg telah mendukung dan bekerjasama selama ini,” tandas Beni.
Tentang kondisi Bank BPR Kerta Raharja sekarang ini, Beni Subarsyah memastikan bank plat merah milik Pemkab Bandung ini baik-baik saja. Artinya, tetap melakukan operasional seperti biasa baik di kantor pusat maupun diseluruh cabang.
“Semuanya berjalan normal saja. Bahkan dengan isu Corona ini kita sepakat untuk lebih meningakatkan pelayanan terhadap nasabah,” kata Beni.
Beni lebih lanjut menjelaskan, nasabah Bank Kerta Raharja terdiri dari berbagai lapisan masyarakat. Ada ASN, ada petani, komunitas Ojol dan kalangan pedagang. Pada situasi sekarang ini, Beni berpendapat mereka (para nasabah—red) memerlukan dukungan financial supaya sumber pendapatannya tetap bergulir. Dalam hal ini, BPR Kerta Raharja sebagai bank milik Pemkab Bandung tentunya harus peka atas fakta yang berkembang di lapangan sebagaimana yang diinginkan oleh bupati Bandung Dadang Naser.
Bupati Dadang Naser, kata Beni, selalu menekankan pada setiap kesempatan bahwa BPR Kerta Raharja harus memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah. Bupati menilai, nasabah adalah bagian penting yang tidak terpisahkan dari keberhasilan BPR Kerta Raharja selama ini. “Maka dari itu, meski saat ini kita juga sedang dikacaukan oleh Covid 19, tetapi pesan Pak bupati untuk selalu memberikan pelayanan yang terbaik kepada para nasabah tetap menjadi prioritas kami,” kata Beni.
Melalui peningkatan pelayanan baik di kantor pusat maupun di cabang-cabang (seluruhnya ada 15 cabang) Beni berharap, nasabah BPR Kerta Raharja bisa menuai rasa nyaman pada setiap melakukan transaksi. Langkah konkret BPR Kerta Raharja untuk memberikan pelayanan terbaik. (R)