Teddy Meilwansyah. S.STP. MM: “Lulusan Akbid Muaraenim Mampu Bersaing Meraih Peluang”

MUARA ENIM BBCom – Penjabat Bupati Muaraenim Teddy Meilwansyah. S.STP. MM pada acara Yudisium Ke XV Akbid Pemkab Muara Enim mengungkapkan bahwa Bidan adalah ujung tombak dan keberhasilan pelayanan kesehatan, karena bidan pemberi pelayanan pertama kepada masyarakat.

“Untuk itu diharapkan lulusan Akbid Muaraenim mampu bersaing dalam meraih peluang serta bekerja secara mandiri dan profesional ditengah masyarakat,” ujarnya saat menyampaikan kata sambutan pada acara yang berlangsung dihalaman Akbid Muaraenim, Senin (13/8/2018) itu.

Dikatakan Teddy, Bidan tidak hanya bertanggung jawab terhadap profesi saja, melainkan ikut serta menurunkan angka kematian ibu bayi dan balita di Sumsel khususnya di Kabupaten Muaraenim. Maka, jadilah Bidan yang profesional dan bekerja sesuai dengan kewenangan Bidan.

Teddy mengingatkan kepada lulusan Akbid Muaraenim, Yudisium ini bukan akhir dari proses pendidikan namun awal dari perwujudan cita-cita untuk menjadi seorang Bidan yang profesional.

“Kegiatan Yudisium ini menjadi indikator program pendidikan para mahasiswa telah menyelesaikan program pendidikan diploma tiga dengan segala perjuangan dan kedisiplinan hingga akhirnya mendapat sebutan sebagai ahli madya kebidanan,” jelasnya.

Harapannya, kampus biru ini akan menjadi cikal bakal untuk berdirinya perguruan tinggi dibidang kesehatan yang berada di Kabupaten Muaraenim. Sehingga nama baik Pemerintah Kabupaten Muaraenim akan tetap harum dan selalu bersinergis dalam membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sementara Direktur Akbid Pemkab Muaraenim, Hj. Rita Camalia. S.Pd. M.Kes menjelaskan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1796 tahun 2011 tentang Registrasi Tenaga kesehatan menyebutkan, setiap mahasiswa yang lulus harus melaksanakan uji kompetensi untuk mendapatkan Surat Tanda Registrasi (STR) yang merupakan proses awal perjalanan mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja.

“Dan, untuk kelulusan Bidan tahun ini dari 125 peserta ujian, 123 orang dinyatakan lulus dan 2 dinyatakan tidak lulus dengan lulusan terbaik atas nama Amie Maharani yang lulus dengan predikat pujian dengan IPK 3,69, Dinda Rizky Amelia dengan IPK 3,63, Rosalia Putri Sasingki dan Wira Yunarti. IPK yang sama yakni, 3,53 yang juga lulus dengan predikat pujian,” urai Rita

Lebih lanjut dikatakan Rita, tahun ini bisa jadi kali terakhir Akbid Muara Enim yang merupakan milik Pemkab Muara Enim melepas lulusannya. Karena, tahun depan Akbid Muara Enim akan berganti nama menjadi Poltekes setelah bergabung dengan Kemenkes RI.

“Akbid Muara Enim saat ini telah dalam posisi clean and clear sedang menunggu Surat Keputusan Mutasi seluruh ASN yang berada di dalam civitas akademika,” pungkas Rita. (DAFRI. FR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *