JAKARTA | BBCOM | Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno memaparkan hasil survei opini publik peta politik terkini Pilpres 2024,yang dirilis secara daring, di Jakarta, Selasa 12/07/2022. Ia menjelaskan survei tersebut dilakukan antara tanggal 15-29 Juni 2022 dengan melibatkan 1,200 sampling responden di seluruh Indonesia, survei dilakukan tidak secara tatap muka (telepolling).
“Sampel sebanyak 1,200 responden. Diambil dengan menggunakan metode simple random sampling dari 10.000 data target yang dipilih secara random sampling,” paparnya.
Hal terkait, Adi menambahkan suvei tersebut menggunakan metode telepolling lewat kuisioner yang dilakukan surveyor terlatih.
“Pengumpulan data dilakukan dengan metode telepolling menggunakan kuisioner yang dilakukan oleh enumenator terlatih,” katanya.
Dalam data survei PPI yang diterima redaksi kandidat capres 2024 yang paling kuat adalah Ganjar Pranowo masih menempati rengking tertinggi mendapat 28,0%, disusul Prabowo Subianto 22,4%, Anies Baswedan 19,4%, sedangkan Ridwan Kamil (RK) mendapat 8,4%.
“Ganjar Pranowo sementara ini mendapat dukungan tertinggi pada skenario elektabilitas terbuka, elektabilitas 14 nama, 10 nama, 7 nama, 5 nama dan 3 nama,” katanya.
Akan tetapi, munurut Adi angka yang dicapai oleh Ganjar Pranowo belum mencapai angka psikologis, yaitu di atas 40%, jadi semua tokoh masih memiliki peluang sebagai kandidat capres 2024.
Selanjutnya Adi menjelaskan dalam temuan simulasi dari survei yang dilakukan lembaganya, terkait dengan kandidat pasangan Capres dan Cawapres, bila Ganjar Pranowo dipasangkan dengan Ridwan Kamil, menjadi pasangan yang paling moncer tingkat elektabilitasnya, yaitu mendapat 37,2%.
Sedangkan jika Anies Baswedan dipasangkan dengan Agus Harimurti Yudoyono (AHY) mendapat 30,5% dan apabila Prabowo Subianto dipasangkan dengan Puan Maharani, hanya memperoleh 24,1%, tingkat elektabilitasnya.
“Dari sisi skenario elektabilitas pasangan, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto memperoleh dukungan yang beragam, bergantung dari pasangan masing masing dan lawan yang dihadapi,” jelas Adi.
Lanjut Adi menambahkan bahwa “ Ganjar Pranowo memperoleh dukungan paling tinggi jika berpasangan dengan Ridwan Kamil (37,2%) di susul Ganjar-Sandi (31,6%) dan Ganjar-Erick Thohir (30,2%),” katanya.
Sedangkan penjelasan Adi mengenai kandidat lain seperti “ Anies Baswedan paling tinggi jika berpasangan dengan AHY (30,5%) disusul Anies- Erick Thohir (25,2%) dan Anies-Puan (22,2%),” paparnya.
Bahkan Prabowo Subianto mendapat presentase paling rendah jika dipasangnkan dengan Puan Maharani mendapat 24,1%, dibandingkan jika Prabowo Subianto dipasangkan dengan Airlangga Hartarto meperoleh 27,1% tingkat elektabilitasnya.
“Sementara Prabowo Subianto paling tinggi jika berpasangan dengan Airlangga Hartarto (27,1%) disusul Prabowo-Puan (24,1%). Airlangga Hartarto tampak belum mendapat terlalu banyak dukungan menjadi presiden walau dipasangkan dengan Ridwan Kamil sekalipun (12,9%)”. Punkasnya. ***
Editor : WS AZIZ