SUMEDANG BBCom– SMAN 1 Sumedang menjadi salah satu sekolah rujukan kewirausahaan yang membina para siswanya untuk menjadi pengusaha muda. Program ini telah berlangsung selama dua tahun, dengan beberapa program yang telah dilaksanakan maupun yang akan direncanakan, diantaranya cafe siswa, kelas inspirasi, camp kewirausahaan, dan mengikuti bazar di beberapa kota.
Pembina sekolah rujukan SMAN 1 Sumedang, N. Seriani mengatakan sekolah rujukan kewirausahaan ini diperuntukan bagi seluruh siswa di SMAN 1 Sumedang. Bermula dengan melibatkan kelas 10 sampai kelas 12, dilakukan secara bertahap. Tahapan ini dilakukan untuk mematangkan konsep kewirausahaan, sehingga dapat diterima dengan baik oleh para siswa.
“Kami ingin merubah mainset siswa agar tertarik menjadi wirausahawan muda. Salah satu upayanya adalah dengan penguatan karakter kewirausahaan,” ujar Seriani saat ditemui di SMAN 1 Sumedang, Jl. Prabu Geusan Ulun, Kabupaten Sumedang, Selasa, 14 Agustus 2018.
Ani juga mengungkapkan sekolah telah bekerjasama dengan komunitas Tangan Di Atas (TDA) untuk membina para siswa dalam menumbuhkan jiwa kewirausahaan. Setiap minggunya pada mata pelajaran kewirausahaan, anak-anak diberikan kelas inspirasi yang mendatangkan para alumni yang telah sukses di dunia bisnis. Para alumni tersebut sebagian besar ikut dalam komunitas TDA. Untuk kedepannya sekolah ingin mengadakan camp kewirausahaan untuk membangun karakter, sehingga dapat menjadi pondasi bagi siswanya.
Selain itu, Ani juga menambahkan sekarang telah terlaksana cafe siswa sebagai implementasi dari sekolah rujukan kewirausahaan. Cafe siswa ini dibuat oleh siswa dan untuk siswa. Disini siswa belajar secara langsung mulai dari proses berdagang sampai perhitungan laba. Bermula dari eskul kewirausahaan, kini siswa-siswa lain antusias untuk ikut terlibat dalam cafe siswa.
“Cafe siswa ini tempatnya nyaman, kita sini belajar bagaimana melayani para pelanggan yang ternyata teman-teman kita sendiri,” ujar salah satu siswa SMAN 1 Sumedang.
Harapan dari pelaksanaan rangkaian kewirausahaan ini, Ani menginginkan anak-anaknya lebih mandiri dan berkreasi sesuai dengan kreatifitasnya. Ia yakin, kreatifitas harus digali sejak awal, sejak siswa duduk di bangku sekolah. Kesuksesan seseorang tentunya berproses dari awal, sehingga penanaman karakter kewirausahaan ini sangat penting sebagai solusi bagi masa depan mereka.(hms)