Oleh : Teddy Guswana
CIMAHI | BBCOM | Pada saat peresmian Under Pass Sriwijaya Kota Cimahi beberapa waktu lalu, Gubernur Jawa Barat Ridwan kamil melontarkan soal rencana dibangunnya tempat wisata terbesar di kota Cimahi. “Kita akan bikin pusat wisata terbesar di Cimahi bahkan di kota Bandung, jadi nanti jangan hanya ke Lembang terus”, kata pria yang akrab disapa kang emil ini.
Rencana tersebut tentu akan menjadi potensi yang sangat besar bagi perkambangan kota Cimahi. Hal ini sekaligus akan merupakan prestasi bagi kota Cimahi sebagai suatu wilayah perkotaan mengingat sektor pariwisata merupakan salah satu ciri yang tidak terlepas dari modernisasi sebuah perkotaan.
Apa yang diungkapkan oleh kang Emil, bisa dilihat sebagai sebuah kepercayaan dari pihak propinsi Jawa Barat kepada kota Cimahi yang dalam pelaksanaan pembangunannya menunjukkan perkembangan yang patut diapresiasi. Terlepas dari adanya hal hal yang tidak diinginkan dalam konterks kepemimpinan kota Cimahi 3 kali kepemimpinan ke belakang, namun sebagai sebuah kota, Cimahi memang patut dikembangkan karena secara geografis berdekatan dengan kota Bandung sebagai ibukota propinsi dan dengan kawasan Lembang yang merupakan wilayah wisata di kawasan Kabupatern Bandung Barat.
Dalam kaitan itu, kota Cimahi sebagai wilayah pemerintahan meskipun hanya memiliki tiga kecamatan, namun keberadannya diapit dua wilayah besar. Maka dai itu sangat tidak layak jika kota Cimahi pembangunannya tertinggal oleh dua wilayah yang mengapitnya. Hal inilah yang secara hipotesis menjadi alasan mengaapa pemerintah propinsi Jawa Barat memberi perhatian kepada kota Cimahi agar mengalami perkembangan dalam pembangunannya yang diantaranya pembangunan infrastruktur berupa sektor kepariwisataan.
Jika diermati, peretasi kepariwisataan kota Cimahi terutama yang dikembangkan oleh pemerinatah patut diakui masih harus dioptimalkan. Tuntuan optimalisasi kepariwisataan ini mau tidak akan terkait kepada ketersediaan lahan yang sangat luas. Hal ini yang tampaknya masih menjadi kendala yang patut dipecahkan oleh pemerintah kota Cimahi apalagi berkaitan dengan rencana pembangunan kawasan wisata terbesar.
Jika nanti pembangunan kawasan wisata terbesar di kota Cimahi terealisasi, maka beberapa manfaat strategis akan dirasakan oleh kota Cimahi. Bagi aspek Pendapatan Asli Daerah (PAD) tentunya akan memberikan masukklan yang tidak kecil. Begitupun bagi pengusaha parawisata dan yang terkait kedalamnya, sudah tentu akan memberikan dampak ekononis yang cukup menjanjikan. Intinya, sektor pariwisata terbesar di kota Cimahi akan menjadi pemicu bagi pertumbuhan ekonomi dan masyarakatt di wilayah wisata.
Saat ini rencana dibangunnya sektor pariwisata di kota Cimahi, meskipun masih berupa konsep, namun perlu direspon oleh pemerintah kota Cimahi dengan beberapa persiapan penting terutama yang berkaitan dengan lokasi dan ketersedian lahan. Bagaimanapun apa yang dilontarkan oleh Gubernur Jawa Barat tentunya bukanlah sekedar lips service atau basa basi. Kang Emil tentu sudah memperhitungkan dengan matang berbagai kemungkinan baik dari aspek anggaran maupun dari aspek kesiapan pemerintah kota Cimahi.
Dalam beberapa referensi, jika sebuah kota mampu menyediakan sektor kepariwisataan yang cukup besar, maka kota ini akan menjadi kota yang akan bangkit perekonomiannya, baik bagi pemerintah kota itu sendiri (PAD) maupun bagi masyarakat disekitar lokasi wisata. Selain itu, eksistensi kota ini akan semakin memiliki reputasi pembangunan yang akan dikenal oleh masyarakat luar, karena sektor kepariwisataan akan mengundang kunjungan dari berbagai kalangan tidak hanya dari pengunjung lokal tapi juga pengunjung dari luar bahkan dari mancanegara.
Saat ini, kepariwisataan di kota Cimahi memang sedang tumbuh meskipun belum optimal. Pertumbuhan kepariwisataan ini masih kecil kecil dan dikembangkan oleh segelintir masyarakat. PAD yang diberikan oleh sektor pariwisata kecil kecil ini pun tentu masih kecil. Karenanya, dengan adanya ungkapan Gubernur Jawa Barat untuk membangun sektor kepariwisataan terbesar di kota Cimahi, sudah pasti akan memberikan harapan akan semakin bertambahnya sumber PAD yang signifikan.
Karena itu, yang diperlukan sekarang adalah kesiapan pemerintah kota Cimahi untuk mulai mendesain konsep tentang apa yang harus dilakukan agar apa yang diungkapkan oleh Kang Emil bisa benar benar terealisiasi. (advertorial)