Sekda Buka Sosialisasi Dokumen Penyusunan KRB Kab. Bandung Tahun 2022-2027

KAB. BANDUNG I BBCOM I BPBD kabupaten Bandung menggelar kegiatan sosialisasi Kajian Resiko Bencana (KRB) pada senin 1 agustus 2022 yang digelar diruang Oryza Sativa (Distan).yang dihadiri para peserta undangan yang hadir dari semua OPD Kabupaten Bandung dan relawan ditiap kecamatan, forkopimcam, Dandim 0624, Polresta Bandung, Kadistan, dan tokoh masyarakat.

Dikatakan Dr. Cakra Amiyana ST,. MA selaku Sekda kabupaten Bandung dalam sambutannya mengatakan bahwa adanya rapat koordinasi awal dilakukan untuk menjaring komitmen leading institution penanggulangan bencana di tingkat kabupaten.

Hasil survai yang dilakukan untuk mendapatkan tingkat kapasitas masyarakat melalui survai kesiap siagaan ditingkat desa dan kelurahan. Hasil survai ini akan mempengaruhi tingkat kapasitas daerah. Serta pengolahan data mengacu pada perpres 9/2016 dan keputusan kepala Badan impormasi Geospasial no 27 tahun 2019 tentang wali data Geospasial tematik.

Selanjutnya mensosialisasikan kegiatan pengusunan kajian resiko bencana (KRB) kepada pelaku penanggulangan bencana didaerah dan verifikasi terhadap peta bahaya dasar, FGD dan penilaian kapasitas daerah.

Lanjut Dr. Cakar Amiyana Dokumen KRB ini sesuai dengan IRB dan data data juga sesuai dengan tupoksi prioritas yang harus ditangani. Semoga penyusunan Data dan menjadi Dokumen KRB ini untuk kedepannya menjadikan acuan penting.”jelasnya

Ditambahkan pula meteologi penyusunan peta yang rentan diantaranya kebakaran hutan dan lahan, kekeringan, letusan gunung api, tanah longsor, epidemi dan wabah penyakit (Covid), banjir bandang, cuaca extrim, puting beliung dan banjir biasa.

Maka pihak BPBD perlu adanya impormasi data dari masyarakat dan pihak pihak terkait agar dokumen data KRB mengjadi lengkap. Seperti impormasi daerah yang langganan puting beliung yakni rancaekek dan cicalengka serta daerah sekitarnya.

Akibat bencana, banyak faktor yang merugikan masyarakat yaitu kerentanan sosial, fisik, ekonomi dan kerentanan lingkungan. Sehingga pihak BPBD kabupaten Bandung berharap adanya kerjasama Dengan para instansi dan masyarakat untuk meminimalisir korban bencana.” (*RN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *