Sebanyak 549 Kepala Keluarga Sudah Sepakat Untuk Keluar Dari Lahan PT KAI

BANDUNG BBCom-Pemerintah Provinsi Jawa Barat tengah memfinalisasi besaran uang santunan bagi ratusan kepala keluarga yang akan dibebaskan terkait proyek jalur ganda kereta api Bogor-Sukabumi.

Sekda Jabar Iwa Karniwa mengatakan besaran uang santunan tersebut nantinya akan tercantum dalam Keputusan Gubernur Jabar yang akan menjadi dasar bagi Kementerian Perhubungan untuk mencairkan anggaran. “Dasar pemberian santunan itu SK Gubernur yang sedang kita finalisasi besarannya berapa,” katanya di Bandung, Senin (13/8).

Dia mencatat dari kunjungan lapangan pada pekan lalu, sebanyak 549 kepala keluarga sudah sepakat untuk keluar dari lahan PT KAI yang akan menjadi proyek jalur ganda. Besaran santunan sendiri sampai saat ini masih dihitung karena pihaknya akan mendasari hasil perhitungan tim dari lapangan. “Masih kami hitung, kalau sudah menjadi produk hukum baru kami umumkan,” tuturnya.

Jika dasar hukum ini bisa dieksekusi dua pekan ini, Iwa memastikan proyek tersebut dari mulai pembebasan lahan hingga fisik bisa dituntaskan hingga akhir 2018, khususnya untuk fase I sepanjang 4,5 kilometer antara Cigombong-Cicurug, lalu sepanjang 3 kilometer lokasi yang sama. “Ini masuk segmen 1 sepanjang 26,8 kilometer dimana kebutuhan lahan mencapai 220.000 meter persegi,” paparnya.

Iwa menjelaskan pentingnya pembangunan jalur ganda kereta api ini sebagai program strategis nasional. Proyek ini, katanya, bukan hanya merealisasikan arahan dari Presiden RI, melainkan juga menyediakan sarana transportasi orang dan barang di daerah Cicurug hingga Cigombong.

Kemudahan dan percepatan transportasi barang dan orang ini, menurut Iwa dapat berdampak signifikan pada peningkatan ekonomi masyarakat Cicurug dan Cigombong. “(pembangunan proyek) ini bukan hanya karena arahan pak presiden, tapi juga bagaimana kita membantu masyarakat banyak, utamanya dalam angkutan barang dan orang,” tegas Iwa.

Sepakat dengan Iwa, Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Barat Heru Wisnu mengungkapkan bahwa proyek jalur ganda kereta api ini akan sangat dibutuhkan oleh masyarakat, sehingga pada proses pembangunannya diperlukan kerjasama dengan berbagai pihak terkait guna menjaga ketertibannya. (hms)

“Ini adalah program strategis nasional yang dibutuhkan masyarakat luas, termasuk yang di sekitar sini. Mohon bantuan semuanya dalam penertiban, karena (pembangunan fase satu) ini harus selesai di tahun ini,” katanya.

Secara keseluruhan, jalur ganda kereta api Bogor-Sukabumi memiliki panjang 56 KM, dengan fokus fase satu di jalur Cicurug-Cigombong sepanjang 7,5 KM. Nantinya jalur ini akan menjadi salah satu solusi angkutan barang dan orang di Sukabumi dan Bogor. (Pun)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *