PT. Geodipa Distribusikan Listrik 45 Mega watt kejaringan Jawa-Bali ditengah Pandemi Covid 19

KAB BANDUNG | BBCOM | Meskipun ditengan Pandemi Virus Corona (Covid 19), supply listrik yang dilakukan oleh PT. Geodipa Energi masih tetap berjalan dan tidak ada penurunan permintaan. mengungkapkan bahwa supply listrik dari perusahaan terus berjalan. Apalagi, kata Rita, dari PLN juga meminta PT. Geodipa agar terus mensupply. PT. Geodipa sendiri memproduksi rata-rata sekitar 45 Mega Watt yang didistribusikan ke jaringan Jawa-Bali.”Tidak ada kendala dan tidak ada penurunan permintaan,” ungkap Rita di Ciwidey, Selasa (28/4).

Untuk saat ini, lanjut Rita, adanya Pandemi Virus Corona (Covid 19) belum memberikan dampak terhadap perusahaan. Karena lokasi dari PT. Geodipa Energi yang terletak di tengah perkebunan. Selain itu, antisipasi yang cepat juga menjadi alasan belum adanya dampak yang dirasakan, seperti memberlakukan aturan Work From Home (WFH) bagi karyawan yang dapat melakukan pekerjaannya dari rumah, kemudian disetiap pegawai juga terus dilakukan monitoring kesehatan dan tentunya melakukan penyemprotan disinfektan disetiap sudut bangunan.

“Jika perusahaan lain harus menghentikan karyawannya atau menutup perusahaannya, alhamdulillah PT. Geodipa belum terdampak langsung. Sejak 17 Maret 2020, perusahaan sudah memberlakukan WFH, dimana saat ini sudah 169 karyawan reguler yang menjalani WFH. Dan sesuai dengan sifat pekerjaan kami yang harus menyediakan ketersediaan listrik, jadi ada pekerjaan yang tidak bisa menerapkan WFH,” papar Rita.

PT. Geodipa Energi sendiri akan mengalihkan beberapa kegiatan CSR. Hal tersebut dilakukan agar perusahaan bisa ikut serta berperan dalam menanggulangi Pandemi Virus Corona (Covid 19). Menurutnya, sudah 30 persen total anggaran CSR yang direalisasikan guna penanganan Virus Corona (Covid 19), seperti pembagian 6.000 masker, handsinitizer, melakukan penyemprotan disinfektan yang rutin dilakukan setiap hari Jumat.”Semoga pandemi Virus Corona (Covid 19) bisa segera berakhir sehingga kehidupan ekonomi masyarakat bisa berjalan normal kembali,” pungkas Rita, (*R)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *