
KAB BANDUNG | BBCOM | Dalam membuktikan kerja dari seorang Dede Yusuf Macan Effendi, S.T., M.Si. atau lebih dikenal dengan nama Dede Yusuf Ketua Komisi IX DPR RI wilayah Jawa Barat II, pada saat melakukan kunjungan kerja (kunker) telah membantu memberikan kuota terhadap para orang tua murid dalam pembelajaran tatap muka (PTM) melalui program PIP.
Alhamdulilah yang diajukan 100% terealisasi 75% untuk 3 sekolah dasar yakni SDN Gambung, SDN Cisondari dan SDN Cibodas, total keseluruhan berjumlah 220 murid yang mendapatkan program PIP.
Menurut perwakilan Rancage, Trisana ( Abah Gambung ) yang didampingi stafnya menjelaskan, bahwa program PIP dibagikan kepada orang tua siswa dengan bentuk uang secara tunai melalui Bank BRI dengan kriteria para orang tua siswa harus memiliki rekening Bank BRI yang di tunjuk dengan jumlah uang persiswa diperkirakan Rp.450.000 dan itupun mengacu kepada data siswa penerima PIP bulan april 2020 lalu.
Lanjut, Abah Gambung, Penerima program PIP yang berjumlah 220 orang diharapkan dapat berbagi dengan orang tua lainnya yang tidak menerima, dan itupun harus hasil dari musyawarah secara mufakat atas dasar keiklasan dari yang menerima.” Jelas Abah
Disaat yang sama Kepala Sekolah SDN Gambung H. Kosasih menuturkan, bahwa pihaknya sangat berterima kasih kepada Dede yusup ketua Komisi IX DPR RI Fraksi Demokrat wilyah Jawa Barat II yang telah memberikan program PPIP yang telah merealisasikan program PPIP melalui Perwakilan Rancage sejumlah 75 siswa SDN Gambung mendapatkan program tersebut.” Tuturnya.
Selanjutnya kata H. Kosasih, dari 200 siswa yang mendapatkan program PIP hanya 75 siswa yang mendapatkan program tersebut namun berdasarkan mupakat Kepsek dan ketua Komite ” Pak Ujang” bahwa akan ada rencana musyawarah secara mufakat untuk yang 125 siswa yang tidak mendapatkan program PIP akan diberikan juga dari hasil keikhlasan dan kerelaan dari yang mendapatkan program PIP, dan jumlah nominalnya pun berdasarkan kesepakatan.” Jelas Kepsek H. Kosasih
“Kami berharap kedepannya program PIP bisa berlanjut, apalagi dalam kondisi Pandemi Covid-19 yang semua terdampak, Baik miskin dan kaya, serta para orang tua pun harus bisa berkolaborasi dengan pihak sekolah, Agar pembelajaran siswa dapat terbantu dengan adanya program PIP.” (*R)