KAB.BANDUNG|BBCOM|Dalam rangka memperingati hari jadi Kabupaten Bandung yang ke-379 ditengah wabah covid-19, berlangsung sederhana. Acara tersebut dilaksanakan di rumah dinas Bupati Bandung melalui teleconfrence dengan para Kepala Dinas, Para Kabid serta para camat se-Kabupaten Bandung di kantornya masing masing.
Hal Tersebut terbukti ketika BBCOM melakukan Pemantauan di lingkungan Dinas PUTR Kabupaten bandung, Kepala dinas dan para Kabid sedang menghadiri pelaksanaan peringatan hari jadi Kabupaten Bandung ke 379 di ruangan pertemuan Kantor PUTR Kabupaten Bandung, sedang mendengarkan pidato Bupati Bandung Dadang M Naser dan pembacaan doa untuk keselamatan negeri dan diakhiri dengan pemotongan nasi tumpeng oleh Bupati Bandung Dadang M Naser, Senin (20/4/2020).
Menurut Dadang M.Naser pada awak media , ditengah kondisi wabah covid-19. Peringatan hari jadi sebaiknya sebagai introsfeksi, apa saja yang telah dicapai dan kekurangannya selama ini.
“Apalagi ditengah bencana wabah covif-19 ini, semua pihak harus selalu meningkatkan kedisplinan seperti selalu mencuci tangan dengan sabun, memakai masker dan melakukan jaga jarak (physical distancing).
“Kalau rakyat Bandung disiplin selalu pakai masker jika berada di tempat umum. Kemudian selalu cuci tangan pakai sabun, saya yakin kita akan segera terbebas dari musibah virus corona ini,” tuturnya.
Disinggung mengenai rencana pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) parsial di tujuh kecamatan di Kabupaten Bandung, Dadang mengatakan, saat ini masih dilaksanakan persiapan. Termasuk untuk bantuan pangan masyarakat tidak mampu yang terdampak bencana wabah virus corona. Meski sebenarnya, bantuan dari pemerintah ini diakuinya belum sempurna, namun diharapkan masyarakat dapat memaklumi.
“Persiapak PSBB parsial sedang dilaksanakan. Termasuk untuk masyarakat masuk, memang bantuan ini tidak sempurna. Tapi diharapkan ada bantuan juga dari masyarakat yang mampu. Selain itu, pihak desa juga jangan ambil kebijakan sendiri, bantuan enggak boleh dibagi rata, termasuk saya juga melarang pemerintah desa untuk menggunakan Dana Desa (DD) untuk memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT). Walaupun itu sudah ada Permendesnya tetap saya larang lebih baik dipakai untuk kegiatan padat karya,” ujarnya.
Pelaksanaan PSBB di Kabupaten Bandung, lanjut Dadang, sengaja dilaksanakan secara parsial. Karena jika dilaksanakan disemua kecamatan di Kabupaten Bandung, biayanya cukup besar dan mahal. PSBB parsial dilakukan hanya didaerah yang berbatasan dengan daerah lain. Di kecamatan yang dilaksanakaan PSBB itu akan diadakan 16 cek poin diperbatasan.
“Nanti ada pengecualian yang boleh melintas. Seperti lalu lintas angkutan pangan, orang yang bekerja,”pungkasnya.*US*
.