Perbaikan Jembatan Rawan Kecelakan di Kelurahan Hegarsari “Molor”

BANJAR BBCom -Aliran sungai Ciroas tersumbat dampak dari molornya pengerjaan perbaikan jembatan penghubung antara lingkungan Tanjungsukur Rt04/Rw16 dan lingkungan Pangadegan Rt5/Rw18, kelurahan Hegarsari, kecamatan Patruman,kota Banjar,Jawa Barat.

Setelah ada kesepakatan antara warga dan pihak Badan keswadayaan Masyarakat(BKM) dan Kelompok Sawdaya Masyarakat (KSM) yang di saksikan langsung oleh Lurah Hegarsari dan PJS Kecamatan Patruman dan jajaran nya,terkait perbaikan jembatan penghubung yang rawan kecelakan kembali di keluhkan warga sekitar.

Penyebab keluhan warga terkait perbaikan jembatan penghubung dua lingkungan yang ada di Wilayah kelurahan Hegarsari ini karna pengerjaan nya molor. 

Tesumbatnya aliran sungai Ciroas oleh tumpukan sampah karna tiang penyangga perbaikan jembatan yang menghalagi aliran sungai yang molor dan gak ada kejelasan sampai saat ini.

Indra Wahyudi warga lingkungan tanjungsukur Ry4/Rw 16,yang akrab di sapa Broto mengatakan,perbaikan jembatan yang tidak ada kejelasan ini sebaiknya pihak BKM,KSM atau pun Pihak pemerintahan kelurahan Hegarsari cepat tanggap apalagi ini memasuki musim penghujan.

“Sampai kapan kami menunggu,sampai sekarang gak ada kejelasan pengerjaan nya,”Ungkap Indra,Rabu (7/11) kepada BBCom

hal senada juga di ungkapkan oleh Sri Hayati perempuan yang aktif di Karang Taruna ini mengharapkan secepatnya perbaikan ini di selesaikan di khawatirkan ada korban selanjutnya apalagi besi kerangka terlihat di badan jembatan yang sering di lalui kendaraan roda dua.

” Setiap hari saya khawatir melihat kondisi jembatan akibat pengerjaan nya gak jelas,kalau hanya seperti ini jangan di pasang besi dan ini jelas malah membahayakan pemgguna jalan,”Jelas nya.

Kondisi ini di perparah lagi oleh tumpukan sampah karna aliran sungai yang terhambat oleh tiang penyangga,keluhan warga ini seharusnya menjadi perhatian BKM ,KSM dan juga PR dari pemerintahan Kelurahan Hegarsari, agar perbaikan jembatan penghubung ini segera di perhatikan jangan di biarkan molor,sehingga terkesan menina bobokan warga.(Johan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *