Hukrim  

Perampok Perkosa Mahasiswi di Lubuklinggau Diduga Kabur ke Kebun

LUBUK LINGGAU | BBCOM | Kondisi pemukiman Kelurahan Taba Baru, Kecamatan Lubuklinggau Utara I, Kota Lubuklinggau yang berdekatan dengan kebun, mempermudah pelaku perampokan dan pemerkosaan terhadap mahasiswi berinisial LA (21) melarikan diri.

Posisi rumah korban, bagian belakang adalah kebun dan jalan di depan rumah mengarah ke sungai, yang di sebelahnya juga kebun.Saat pagi hari kondisi pemukiman cukup sepi. Karena masing-masing warga sibuk bekerja, baik ke kebun atau pekerjaan lainnya.

“Memang sepi kalau pagi. Sebab semuanya bekerja. Tempat kami juga sering terjadi pencurian, baru-baru ini rumah Pak RT dibobol maling,” jelas salah seorang warga Taba Baru.Sementara warga lainnya, menjelaskan ada dugaan pelaku setelah merampok dan memperkosa korban, langsung lari ke dalam kebun.

“Karena air minum milik warga yang di kebun berkurang. Diduga diminum pelaku,” jelasnya.Sementara itu, Wakapolres Lubuklinggau, Kompol MP Nasution saat di lokasi kejadian, memerintahkan anggota mengamankan beberapa barang bukti yang ada di TKP. Salah satunya seprei tempat tidur korban diperkosa.Wakapolres juga langsung memberikan instruksi kepada Tim Macan Polres Lubuklinggau dan Reskrim Polsek Lubuklinggau Utara untuk mengejar pelaku.

Seperti diketahui sebelumnya, perampokan disertai pemerkosaan terjadi di Kelurahan Taba Baru, Kecamatan Lubuklinggau Utara II Kota Lubuklinggau, Sabtu (14/5/2022) pagi.Korbannya seorang mahasiswi, inisial LA (21). Saat kejadian ia sendiri di rumah. Ayahnya sedang bekerja bangunan, ibunya menyadap karet di kebun dan adiknya sekolah.

Peristiwa perampokan disertai pemerkosaan ini diketahui pertama kali oleh tetangga, Wiwik (38). Itu pun setelah korban berteriak minta tolong.

Diakuinya, kondisi di pagi itu, lingkungan kampung sedang sepi, karena banyak warga yang perga bekerja.

“Korban berteriak minta tolong sekitar pukul 08.30 WIB. Kami mendengar suara minta tolong,” cerita Wiwik, Sabtu (14/5).

Saat dicek, lanjut Wiwik, korban keadaan seperti ketakutan di dalam kamar. Namun ketika tetangga lainnya datang, korban LA sudah berpakaian lengkap. Namun masih trauma, dan sebelumnya sempat takut beteriak karena menduga pelaku masih ada di rumah.“Menurut korban tangannya diikat dan mulut dilakban. Tapi saat kami datang, dia berhasil melepaskan diri,” ujarnya.

Wiwik kemudian memberitahu tetangga lainnya. Selanjutnya korban dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan. Kasus ini juga dilaporkan ke Polsek Lubuklinggau Utara dan Polres Lubuklinggau.

Ketua RT setempat, Eko Sumarno mengaku, bahwa korban lansung dibawa ke rumah sakit, kondisinya saat ini sangat trauma dan sedang menjalani perawatan di rumah sakit.

“Pelaku juga mengambil uang simpanan orang tua korban. Padahal uang itu dikumpul untuk biaya wisuda korban,” katanya.

Wakapolres Lubuklinggau, Kompol MP Nasution dan Kapolsek Lubuklinggau Utara AKP Baruanto bersama anggota langsung ke lokasi.Dari pemeriksaan sementara pihak kepolisian, diduga pelaku berjumlah satu orang. Pelaku masuk ke dalam rumah, melalui pintu belakang.

Diduga menjebol ventilasi belakang diatas pintu belakang, lalu membuka kuci gredel dari dalam.

Setelah itu pelaku masuk ke dalam rumah. Kemudian merampok dan menyekap lalu memerkosa korban. Selain itu pelaku juga mengambil ponsel, laptop dan uang Rp 4 juta. (hms/dbs}

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *