KAYUAGUNG BBCom-Proyek TPA di desa Tugu Mulyo Kecamatan Lempuing Kabupaten Ogan Komering Ilir (Kab OKI) Propinsi Sumatera Selatan (Sumsel), menjadi sorotan berbagai kalangan masyarakat, Pasalnya pembangunan TPA yang menghabiskan anggaran Rp 10 Miliyar sumber dana APBN tahun 2017 tersebut terkesan mubazir, hal ini dikatakan Fredy LSM LPKP (Lembaga Pemantau Kebijakan Publik) Kab OKI di poskonya (30/09).
Ditambahkan Fredy, seyogyanya sebelum pembangunan TPA ini dilaksanakan pihak Balai harusnya terlebih dahulu membangun akses jalan menuju TPA .jangan sampai TPA selesai dibangun tapi tidak bisa dimanfaatkan, mengingat kondisi jalan tidak memungkinkan untuk dilalui oleh kendaraan pengangkut sampah.” Jadi sangat lah wajar kalau banyak tudingan miring terhadap kinerja pihak pengelola proyek TPA.
Dari hasil investigasi LSM LPKP dilokasi proyek TPA , diketemukan beberapa bangunan TPA yang sudah mengalami retak-retak,hal ini menandakan bahwa pada saat pelaksanaan, pengawasan yang dilakukan oleh pihak konsultan hanya berdasarkan adminitrasi saja, dan diduga tidak melakukan chek in richek kelapangan. Padahal sebelum dilakukan serah terima hasil pekerjaan ada tim PHO dan FHO, yang bertanggung jawab penuh apakah suatu bangunan layak untuk diserah terimahkan atau tidak.
Dijelaskan Fredy,pengalokasian anggaran pada instansi pemerintah berdasarkan kebutuhan dan manfaat untuk masyrakat,jangan sampai anggaran yang dialokasikan cukup besar tapi manfaatnya tidak ada.” Hal ini jelas hanya penghamburan anggaran negara, terbukti sekarang TPA belum berfungsi sebagai mana mestinya” tandasnya. Oleh karena itu LSM LPKP meminta kepada aparat penegak hukum untuk melakukan audit investigasi terhadap pembangunan TPA di Desa Tugu Mulyo ini,menginggat banyak terdapat kejanggalan-kejanggalan yang kami temukan. (pani games)