KARAWANG | BBCOM – Penulis dan wartawan anggota PWI Jaya, Herman Wijaya, secara resmi menyerahkan buku biografi berjudul “Jejak Si Penggembala Kerbau – Menggapai Kemilau” kepada tokoh wartawan sekaligus pengusaha sukses asal Karawang, Oland PH Sibarani, pada Senin pagi (23/6/2025).
Acara penyerahan berlangsung di kantor PT. Kelola Lingkungan Selaras (PT KLS), perusahaan pengangkutan limbah B3 milik Oland Sibarani, berlokasi di Jl. Interchange Karawang Barat KM 5, Ruko Bizpark Blok B No.8, Desa Purwadana, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Penyerahan buku turut disaksikan oleh istri Oland, Ospida br Batubara, Sekretaris Dewan Kehormatan (DK) PWI Jabar Muhammad Syafrin Zaini, serta Wakil Ketua Bidang Kerja Sama dan Kemitraan PWI Jaya, Tb. Adhi.
Buku biografi ini ditulis oleh Herman Wijaya selama tujuh bulan dan diterbitkan oleh Kosa Kata Kita (KKK). Kata pengantar dalam buku ditulis oleh Ilham Bintang (Ketua Dewan Penasihat PWI Pusat), sementara bagian sekapur sirih ditulis oleh seniman dan penulis Harry Tjahjono.
Menurut Herman, kisah hidup Oland layak diangkat karena penuh inspirasi dan lika-liku perjuangan. “Oland menjalani hidup yang sangat keras sejak kecil. Dari gembala kerbau, sopir tembak, hingga akhirnya menjadi wartawan dan pengusaha sukses di Karawang,” ujarnya.
Oland PH Sibarani lahir pada 1 Juni 1964 di Kampung Sirpangtolu, Desa Sitangkola, Kecamatan Laguboti, Kabupaten Toba (dulu Tapanuli Utara). Ia adalah anak seorang sopir dan telah berjuang hidup mandiri sejak kecil. Dari menggembala kerbau, jadi kenek angkot, penarik becak, guru, hingga akhirnya menemukan jalan hidup sebagai wartawan dan pendiri PT KLS, penyedia jasa pengangkutan limbah B3.
Di Karawang, kariernya sebagai wartawan semakin berkembang. Ia dipercaya memimpin PWI Karawang selama dua periode dan kini menjabat Ketua Dewan Kehormatan PWI Jawa Barat.
“Saya merasa tersanjung ada yang menuliskan biografi saya. Buku ini bisa jadi warisan untuk anak cucu dan generasi muda, agar tahu bahwa keberhasilan bisa diraih lewat perjuangan,” ungkap Oland penuh haru. (rls/rd)