KAB.BANDUNG | BBCOM | Pemerintah Desa Ciheulang, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung menyalurkan Bansos dari Gubernur Jawa Barat (Bangub). Penyaluran bantuan tersebut berlangsung di Desa Ciheulang, Selasa (9/6/2020).
Menurut Kepala desa Ciheulang Rubby Nur Habibi mengucapkan, terimakasih pada Pemerintah Kabupaten, Kab.Bandung, Pemerintah Provinsi Jabar dan Pemerintah Pusat yangl telah memberikan bantuan dampak dari covid-19.Bantuan Gubernur yang tidinya hanya 35 penerima manfaat alhamdulilah sekarang naik menjadi 640 penerima manfaat, ini kenaikan yang sangat sindifikan,mudah- mudahan bantuan tersebut bermanfaat bagi warga masyarakat yang membutuhkan.
Adapun dalam penyalurannya menurut Rubby, alhamdulilah dihadiri oleh Babinsa dan Kantibmas tentunya untuk mengamankan penyaluran bantuan tersebut.
“Meski penyaluran di himpun di desa, tetap kami memakai aturan covid-19 yaitu jaga jarak,tuturnya.
Rubby menambahkan,sebetulnya bantuan dampak corona ini Pemerintah Provinsi jawa Barat memberikan bantuan ada 9 aitem
seperti, BlT bantuan Persiden lalau dari Kemensos, BlT dana desa lalu PKH, Kartu para kerja dan bantuan dari bupati lalu nasi bungkus bagi warga kami yang sangat membutuhkan. Dia juga berharap virus covid-19 di Dunia ini segera berakhir.
“karena suka tidak suka,
dengan adanya virus ini sangat meganggu perekonomian khsusnya warga desa Ciheulang, dan mudah-mudahan kedepan perekonomian warga Ciheulang lebih maju lagi, tambah dan kami juga ada keluhan dari 3000 data DKTS yang di ajukan.
“Tapi bantuan tersebut nilainya tidak sesuai dengan yang kita ajukan. padahal kita sudah mncoba mengikuti sesuai prosudur tapi, pada saat turun anggaran Orang- orangnya masih itu- itu saja selain itu ada juga penerima ganda dan aneh nya lagi, orang yang sudah meninggal tahun 2009 masih mendapatkan.
“Berarti Pemerintah memakai data lama.” Saran kami dari Pemerintah bawah agar tidak kisruh dilapangan, bahwa Kesesuaian data tentang nama dan alamat (by name and by address) saya inginkan bantuan bansos data ter update, karena yang turun hari ini bukan data terupdate padahal data sudah terupdate pada dinas sosial.
“ Tapi maap yang muncul penerima bansos ada PNS ada juga yang purnawirawan TNI dapat bantuan, ada juga orang betul- kaya dapat bantuan. “Jadi kasihan warga yang benar -benar hak mendapatkan, sementara jika sudah terlanjur negitu kita sulit untuk merobah administrasinya, keluhnya.
Rubby juga berharap kedepan, kepada pemerintah dan dinas terkait agar betul- betul mengkroscek jangan sampai memakai data lama. “Kalau data lama muncul dikemudian hari, akan rawan kisruh dilapangan terutama kami kasihan pada ketua Rt-Rw yang menjadi bulan-bulanan masyarakat.
“Ter kadang Rt-Rw jadi tuduhan warganya misalnya, ada tuduhan yang mendapatkan bantuan keluarga dan kerabat Rt-Rw yang mendapatkan bantuan.” Padahal tidak begitu, emang betul datangya murni dari pusat segitu yang turunt ke-desapun begitu.
“Kita juga tidak bisa melakukan apapun , karena datanya seperti itu,ujar Rubby.
Lebih jauh Rubby mengungkapkan,
Hal tersebut merupakan gambaran saja dikemudian hari tolong data ini harus diupdate. “Jadi,Pemerintah dalam hal ini memake data yang tidak update.
Dia juga punya saran, supaya tidak timbul terjadi komplik di lapangan tolong apa yang menjadi data kami yang medata dari 3 bulan yang lalu mudah- mudahan data-data orang yang kami ajukan emang masuk dalam lis penerima manfaat bantuan dampak covid-19 pemerintah pusat provinsi dan kabupaten, pungkas Rubby Nur Habibi kades Ciheulang itu.*Us*