Nobar Debat Publik Calon Walikota dan Wakil Walikota Banjar, KPU Siapkan 18 Titik

BANJAR BBCom – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjar menggelar debat publik Calon Walikota dan Wakil Walikota Banjar Tahun 2018 di Graha Banjar Idaman (GBI), Rabu (25/4/2018) malam. Selain dilaksanakan di GBI, PPK dan PPS juga menggelar nonton bareng bersama masyarakat di 18 titik. Cafe dan tempat lainnya menjadi pusat titik kumpul keramaian, Nobar debat Publik Calon Waikota dan Wakil Walikota Banjar ini.

Menurut keterangan Ketua KPU Banjar, Dani Danial Muhlis. dalam rangkaian debat publik itu, setiap paslon diberi waktu menyampaikan visi misinya untuk program rencana pembangunan jangka menengah daerah dan jangka panjang (RPJMD/RPJP).

Debat Publik Calon Walikota dan Wakil Walikota juga di isi sesi tanya jawab kedua Paslon bergantian dengan durasi waktu yang telah di tentukan dan kedua paslon tidak boleh saling menyerang dan saling menjatuhkan apalagi sampai menghujat dengan kata kata

Debat publik yang digelar selama 3 jam dan live oleh tv swasta lokal,dan dalam debat publik itu sendiri tidak ada fanelis, yang ada hanya moderator saja dan itu sesuai dengan PKPU Nomor 4 tahun 2017.

Di tempat terpisah kepada BBCom Kapolres Banjar, AKBP. Matrius dan Waka Polres Banjar, Kompol Ade Najmullah mengatakan, masalah pengamanan debat publik melibatkan 300 personil gabungan, kepolisian, TNI, Satpol PP dan Dishub Banjar.

“Dalam kinerja sistem pengamanan ini dibagi tiga ring,yakni, ring 1, ring 2 dan ring 3 ,” jelas Wakapolres Ade Najmulloh

Debat publik itu sendiri mendapat apresiasi positif live, terutama Nobar debat publik itu, sehingga masyarakat bisa menilai kelayakan seorang Pemimpin Daerah lewat debat publik ini, tapi ada juga keluhan dari masyarakat yang mengeluhkan akibat kondisi gambar di televisi yang secara otomatis, saat penyampaian program pun tak sepenuh nya bisa di dengar secara utuh oleh warga masyarakat.

Terkait larangan ASN untuk menghadiri secara langsung Debat Publik, Ketua Panwaslu Kota Banjar, Irfan Saeful Rohman, menjelaskan, bahwa dirinya sempat menyarankan agar ASN tak menghadiri acara debat publik. Karena, debat publik itu termasuk kegiatan kampanye.

“Dengan kehadiran ASN di Debat Publik ini dikhawatirkan tidak bisa menunjukan sikap netralitas, Misal ada beberapa ekpresi tak bisa adil lewat bahasa tubuh untuk mendukung salah satu Pason,” jelas Irfan

Lewat Acara Debat Publik ini KPU berharap Masyarakat nantinya akan bisa menilai kelayakan dan kepatutan Kedua Paslon dalam Memimpin Kota Banjar Kedepan nya.

Dan lewat Debat Publik ini pertanyaan pertanyaan yang di lontarkan yang di kaji oleh Tim Perumus semua bersumber hasil dari masukan atau pun keluhan bahkan juga harapan berbagai kalangan masyarakat Atas, Menengah juga Bawah serta para Tokoh Politik dan Tokoh Masyarakat ,Unsur Kepemudaan semua di libatkan dan di kemas oleh Tim Perumus dengan maksud dan tujuan kedepan nya Kota Banjar akan lebih berkembang.(Johan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *