Mulai Terkuak, Terkait Pembangunan Air Bersih Untuk Warga KBB dari Kementerian ESDM

KBB | BBCOM | Terkait pemberitaan sebelumnya pada tanggal 20 September 2021, yang berjudul Pembangunan Air Bersih Untuk Warga KBB dari Kementerian ESDM Tak Terasa Manfaatnya bagi warga Kampung Cibanteng, RT01, RW05, Desa Citalem, Kecamatan Cipongkor ,Kabupaten Bandung Barat.

Menurut sumber, pembangunan Air bersih mulai dibangun pada tahun 2010, melalui Sdr, AG. Entah kenapa dalam pelaksanaan u sempat terhenti. Lalu pembangunan sarana Air Bersih tersebut dilanjutkan tahun 2012 dengan biaya sekitar 2 Miliar yang bersumber dari pemerintah pusat melalui Badan Geologi, Kementerian ESDM. Selanjutnya pada tahun 2021,Pihak Dinas terkait dari Kabupaten Bandung Barat. secara rombongan mengecek ke lokasi Air bersih itu.

Namun setelah pengecekan kelokasi,petugas dari Pihak Pemda KBB dinas Pekerjaan Umum(DPU), sangat heran. Ternyata pompa Mesin Bor jenis Sibel tak ada di tempat, Pipa paralon bagi warga tak ada, serta Torn penampung air pun tak ada. Padahal natinya program dari Badan Geologi,Kementerian ESDM itu akan di serah terimakan dan nantinya akan menjadi aset Kabupaten Bandung Barat, “ujar sumber.

Sementara menurut AG melalui whatsapnya mengungkapkan, pada hari Kamis, 9 September 2021, dirinya kedatangan tamu 3 orang ( diantar salah seorang perangkat Desa Citalem yakni sdr. Amat ) Mereka mengenalkan diri sebagai petugas dari Dinas PUPR Kab.Bandung Barat yang ditugaskan untuk me ngechek sarana dan prasarana yang dibangun pada Th 2012.

Ketika mereka saya tanya terkait surat tugas dan perintahnya, mereka tidak bisa menunjukkan surat tugas resmi dari Dinas PUPR KBB. Lalu saya meminta daftar item fasilitas yg mau dchek, mereka nampak kebingungan karena tidak bisa memperlihatkan daftar item tersebut’,”ungkap AG Kamis (23/9/2021).

AG juga menjelaskan, benar bahwa disini telah dibangun Sumur Bor Air Dalam yang dibangun oleh Kementrian ESDM melalui BADAN GEOLOGI pada Th 2010.

“Pada saat pembangunan, dirinya hanya menyediakan lahan untuk pembangunan sumur bor saja. Adapun mengenai biaya dan jumlah biaya yang dipergunakan, dirinya sama sekali tidak mengetahui. Karena yang datang itu adalah para pekerja dan peralatan saja.

“Saya sebagai tuan rumah, hanya membantu menyediakan penginapan dan menyediakan makan bagi para pekerja,”jelasnya.

Lanjut AG, tahapan pengerjaan pembangunan Sumur Bor dimulai pada Tgl 23 Februari 2010, Tim Survey Hydro Geologi ( Ir. Arip Solahudin dan Prapto). Pada Tgl 3 Maret 2010, datang Tim Pengukuran Geolistrik ( Ir. Ruli dkk ). Tgl 11 Juni 2010 Tim Pengeboran datang. Lalu Tgl 15 Juni 2010, dimulainya pengeboran. Pada Tgl 4 Juli 2010 Pengeboran tembus 150m, dan pada Tgl 17 Juli 2010 Tim Pengeboran selesai melaksanakan tugasnya dan pulang,”ujarnya.

Lebih jauh AG menjelaskan, catatan peralatan Toren Air 5000 liter , Pompa air sybel ( terpasang dikedalaman 87m pada sumur kedalaman 150 m ), Genset sudah digantikan dengan Listrik PLN pada 7 Oktober 2016, dengan daya tersambung 6600VA 3 phase.
Jadi keterangan dari sumber itu tidak benar,semua barang yang dimaksud masih ada,”pungkasnya. (Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *