SUMEDANG | BBCOM |Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Wahyu Mijaya, serta Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti, melakukan peninjauan ke SMAN 1 Sumedang yang merupakan salah satu sekolah yang terdampak gempa, Rabu (3/1/2024)
Dalam kunjungan tersebut, Basuki menyatakan bahwa tim komite akan dikirim untuk mengevaluasi fungsi gedung, menentukan bagian yang dapat atau tidak dapat digunakan. “SMAN 1 Sumedang jadi prioritas yang harus segera ditangani pasca gempa.” Ujarnya
Kementerian PUPR bergerak cepat dalam menangani sekolah-sekolah yang terkena dampak gempa pada akhir Desember lalu, hal ini disambut baik oleh kadisdik.
“Alhamdulillah, Menteri PUPR sudah meninjau lokasi sekolah dan melihat langsung kondisinya. Sudah kita sampaikan pula bahwa pada 8 Januari ini sekolah sudah mulai beraktivitas,” tutur Kadisdik.
Menteri PUPR menyampaikan bahwa kebijakan lebih lanjut terkait penyelesaian kerusakan masih menunggu dan bahwa pihaknya akan mempertimbangkan dengan seksama, mengingat bencana merupakan tanggung jawab PUPR.
Kepala SMAN 1 Sumedang, Odang Kusyana, menjelaskan bahwa ada 18 ruang kelas dan beberapa ruangan lainnya yang rusak akibat gempa, termasuk laboratorium, perpustakaan, ruang kepala sekolah, dan ruang ekstrakurikuler kesenian.
“Kalau dijumlahkan, ruangan yang terkena pascagempa yang retak ringan, biasa, dan agak parah ada 32 ruangan,” jelasnya.
Odang berharap agar Menteri, Dirjen, Kadisdik, dan Kepala KCD VIII segera menangani perbaikan ruangan yang rusak, mengingat kegiatan belajar mengajar akan segera dimulai dan banyak orang tua siswa yang mengungkapkan kekhawatiran terkait kelangsungan KBM.
Selain meninjau SMAN 1 Sumedang, Menteri PUPR juga melakukan inspeksi di RSUD Sumedang yang juga menjadi prioritas penanganan pasca gempa. (Ayumi/hms)