BANDUNG | BBCOM | Menurut Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat Iwan Suryawan, bambu bagi masyarakat Jawa Barat memiliki nilai tersendiri, terutama bagi penggiat Seni dan Budaya. Hal ini karena dari bahan dasar bambu, dapat diciptakan menjadi berbagai seni dan kebudyaan bagi warga Jabar. Namun, demikian, tentunya sangat diperlulan standarisasi produk bambu.
Standarisasi produk bambu sangat mendorong pelestarian seni dan kebudayaan Jawa Barat, ujar Iwan Suryawan, disela kunker Komisi V di Objek Wisata Puri Bambu,di Kabupaten Bandung. Selasa, (2/2/21).
Dikatakan, Komisi V DPRD Jabar saat ini tengah memberikan perhatian terhadap standarisasi produk-produk bambu di Jawa Barat. Untuk itu, pihaknya menunggu keputusan Pemerintah Pusat tentang revisi undang-undang Pariwisata dan Kebudayaan. Sehingga regulasi dalam pembentukan Raperda yang berkaitan dengan sektor pariwisata dan kebudayaan di Jawa Barat bisa segera terealisasi.
Iwan menambahkan, provinsi Jabar memiliki potensi yang besar dari bambu, sehingga tidaklah berlebihan Pemerintah tengah fokus mengembangkan strategi nasional industri bambu rakyat diantaranya dengan pembangunan 1.000 desa bambu.
Lebih lanjut anggota Komisi V DPRD Jabar mengatakan, saat ini Dinas Pariwisata Jabar sudah membuat grand design untuk pengembangan dan pelestarian produk bambu.
Salah satu hal yang perlu dilakukan adalah kita akan mencoba membantu, karena Perda ini sangat dibutuhkan oleh kelembagaan-kelembagaan serta para penggiat seni dan kebudayaan.
Melalui upaya standarisasi produk bambu tersebut dapat mendorong pelestarian nilai-nilai seni dan kebudayaan Jawa Barat, tandasnya. (adv/dd)