Ketua Kalakay Ciamis Geram, Kenapa Kami Tidak Dikonfirmasi..?

CIAMIS | BBCOM | Akibat tuduhan yang tidak berdasar di salah satu pemberitaan media online, Ketua komunitas Media Center ‘kalakay the gold community’ Joel Suherman angkat bicara.

Pihaknya keberatan dengan narasi pemberitaan, bahwa media center kalakay membekingi instansi pemerintahan yang ada di wilayah Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

“Dalam berita yang di publikasikan di salah satu media online tersebut, sang penulis berita dalam hal ini wartawan nya tersebut, tidak menjalankan kode etik jurnalis sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang tentang pers,”

” Setelah kami kaji, pada berita tersebut, sang penulis tidak berusaha melakukan konfirmasi terlebih dahulu kepada kami sebelum berita tersebut di tayangkan, dan hal itu sangat fatal, karena berita tersebut di anggap secara sepihak, dan kami bisa saja melakukan somasi ke dewan pers” tegasnya, Senin (16/05/2023)

Joel juga mengatakan, dalam tulisan yang di unggah oleh media tersebut, pihaknya menilai bahwa tulisan itu bukan lah sebuah berita, melainkan hanya curahan hati dari sang penulis.

” Maka dari itu kami pun mempertanyakan sejauh mana kredibilitas, serta kapasitas dari wartawan tersebut sehingga mereka salah kaprah dalam membuat narasi yang nantinya di jadikan sebuah pemberitaan” terangnya.

Lanjut Joel mengatakan, pihaknya juga menyangkal telah melakukan tindakan pembekingan terhadap instansi pemerintahan yang ada di wilayah kecamatan banjarsari, namun pihaknya tidak menampik bahwa selama ini ia beserta anggota nya menjalin kemitraan yang baik dengan instansi-instansi tersebut.

” Jujur saja, selama ini kami menjalin komunikasi dengan mitra kami cukup baik, salah satu contoh nya dalam hal publikasi. Mereka (aparatur pemerintah) selalu memberikan informasi, baik itu ketika ada bencana, maupun hal lain nya. Dan setiap informasi tersebut kami kemas dalam sebuah pemberitaan” terangnya.

” Silahkan saja cek di media kami masing-masing, dan perlu di ketahui, sebagian besar anggota media center kalakay tergabung di organisasi PWI, dan sebagian dari kami pun sudah melakukan Ujian Kompetensi Wartawan (UKW)” tambahnya.

Joel juga menambahkan, selama ini pihaknya mengaku, tidak merasa melarang setiap wartawan yang akan melakukan peliputan di instansi manapun yang ada di wilayah Kecamatan Banjarsari dan sekitarnya, dan pihaknya pun mengaku tidak pernah memberikan masukan kepada setiap instansi untuk tidak melayani wartawan yang datang untuk melakukan konfirmasi.

” Sebenarnya itu kan hak mereka melakukan peliputan, karena mereka juga di tuntut untuk sebuah pemberitaan, jadi apa urusan nya dengan kalakay? Sampai-sampai komunitas kami di sangkut pautkan dalam berita tersebut” ungkapnya.

” Mengenai pernyataan yang di ungkapkan sekdes ratawangi itu memang benar, karena selama ini kami menjalin komunikasi serta silaturahmi yang baik dalam urusan publikasi” ujarnya.

Masih menurut joel mengatakan, pihaknya pun menyarakan kan kepada insan pers khusus nya di wilayah kabupaten Ciamis agar tidak melakukan unsur pemaksaan dalam meminta profil atau pun iklan ke instansi manapun.

” Sebenarnya pemberian profil atau iklan itu hak preogratif mitra kita baik swasta maupun pemerintahan, dan jika mereka tidak berkenan untuk memberikan jangan sampai mengancam mereka, apalagi sampai membuat curhatan” katanya.

Menurut joel menambahkan, sebelum nya pihaknya mengaku sudah berusaha menghubungi wartawan media tersebut untuk dimintai klarifikasi serta pertanggung jawaban nya mengenai tulisan nya, namun sampai saat ini mereka tidak merespon.

” Maka dari itu, kami mengundang wartawan berinisial JN pada media tersebut untuk datang ke sekretariatan kami untuk melakukan klarifikasi dan mempertanggung jawaban kan tulisan yang mencatut komunitas kami” pungkasnya

Sementara itu Sekertaris desa Ratawangi, Muhammad Sururudin mengatakan, pihaknya pun menyangkal telah melakukan tindakan yang kurang baik seperti yang tertulis dalam berita tersebut.

.” Selama ini kami tidak pernah memilah dan memilih wartawan yang datang ke desa kami, mereka kan mitra kami. Dan apa yang di tulis dalam berita tersebut itu sangat tidak benar” terangnya.

Lanjut Surur mengatakan, Sebelum nya pihaknya mengaku kedatangan wartawan tersebut ke kantor desa ratawangi dan meminta sebuah profil berita, namun pihaknya mengaku tidak memberikan profil berita tersebut.

“Salah satu alasan nya saya tidak memberikan profil karena saya harus berkoordinasi,serta komunikasi dulu dengan kepala desa, karena beliau yang lebih berhak” ungkapnya.

” Dan sekali lagi saya tegaskan, kami selalu melayani wartawan mana pun, dan selalu bersikap ramah pada wartawan mana pun” pungkas Sulur. ( D Hendra )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *